Selain Diserang Stroke, Cori Broadus Juga Alami Sakit Lupus di Usia Muda
LOS ANGELES – Putri Snoop Dogg, Cori Broadus mencuri perhatian dunia. Cori mengabarkan dia menderita 'stroke parah'. "Saya mulai menangis ketika mereka memberitahu saya."
Cori Broadus, putri dari rapper dan aktor Snoop Dogg dan istrinya, Shante Taylor Broadus, mengungkapkan di media sosial pada hari Kamis, 18 Januari 2024, bahwa dia menderita "stroke parah".
Broadus, 24, membagikan pesan tersebut dalam Instagram Stories. "Saya terkena stroke parah pagi ini," tulis postingan tersebut, disertai dua emoji berlinang air mata.
"Aku mulai menangis ketika mereka memberitahuku," tutup caption tersebut. Sepertinya aku baru berusia 24 tahun, apa yang telah kulakukan di masa lalu hingga pantas mendapatkan semua ini," tulis keterangan di foto kedua seperti dikutip dari laman abc.
Menurut American Heart Association, setiap tahun, 10 persen hingga 15 persen dari hampir 795.000 orang di Amerika Serikat yang menderita stroke berusia antara 18 dan 45 tahun.
“Meskipun terjadi penurunan pada populasi umum, angka stroke – dan rawat inap – telah meningkat lebih dari 40 persen di kalangan orang dewasa muda dalam beberapa dekade terakhir.”
Bukan kali pertama, Cori Broadus membuka diri tentang penyakit yang dideritanya. Sebelumnya, dia juga pernah mengungkapkan diagnosis lupus dan perjuangan kesehatan mentalnya pada tahun 2021.
Pada tahun 2021, Broadus mengungkapkan dalam sebuah postingan Instagram bahwa dia telah didiagnosis menderita lupus pada usia 6 tahun, sesuatu yang menurutnya pada akhirnya berkontribusi pada kesehatan mental yang buruk.
"Saya tumbuh dengan dua saudara laki-laki berkulit terang, dan saya adalah satu-satunya yang memiliki coklat. Saya kelebihan berat badan. Saya menderita lupus pada usia 6 tahun, jadi saya kelebihan berat badan karena menggunakan steroid, dan itu secara otomatis mengganggu kesehatan saya... Orang-orang melihat, seolah-olah aku adalah alien," kata Broadus saat itu.
Menurut Lupus Foundation of America, "Lupus adalah penyakit kronis (jangka panjang) yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di bagian mana pun di tubuh. Ini adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan — sistem tubuh yang biasanya melawan penyakit tersebut, terinfeksi – malah menyerang jaringan sehat."
The Lupus Foundation of America (LFA) juga mencatat "lupus meningkatkan risiko penyakit jantung."
Lupus dapat berdampak pada beberapa area tubuh termasuk kulit, sistem pencernaan, ginjal, otot, tendon, sistem saraf, dan jantung, menurut LFA.