Terungkap Sosok Mantan Pacar Park Min Young, Masih Muda Hartanya Gak Abis-abis

Park Min Young.
Sumber :
  • Instagram @rachel_mypark

KOREA SELATANDispatch kembali merilis laporan terkait Park Min Young yang diduga masih menerima sejumlah uang dari sang mantan pacar Kang Jong Hyun. Dispatch menyebut Park Min Young telah berbohong terkait penerimaan dana dari Kang Jong Hyun.

Anindya Supports Prabowo’s Call for Entrepreneurs to Aid Students

Laporan itu menunjukkan Park Min Young menerima 250 juta KRW atau sekitar Rp2,9 miliar saat berkencan dengan Kang Jong Hyun. Uang itu dikirim dari perusahaan Kang Jong Hyun ke rekening bank pribadi Park Min Young melalui proses tiga langkah. Pertama uang dari perusahaan afiliasi Kang Jong Hyun diambil dan kemudian disamarkan sebagai pinjaman, kemudian dikirim ke rekening Park Min Young. Uang itu disamarkan sebagai "biaya hidup". Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

Setelah itu, sosok Kang Jong Hyun membuat banyak orang penasaran. Ia terlihat seperti seorang pria kaya yang hartanya tak habis-habis, padahal usianya masih terbilang muda.

Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital

Dispatch rilis gosip terkait Park Min Young

Photo :
  • Koreaboo

Melansir Koreaboo, Kang Jong Hyun lahir pada 1982, dia adalah pria kaya dan penyendiri. Kang Jong Hyun memiliki hubungan bisnis dengan banyak perusahaan, termasuk menjadi ketua Vidente, Inbiogen, Bucket Studio, dan Bithumb Live. Vidente dan Bucket Studio terdaftar di KOSDAQ dan Inbiogen terdaftar di KOSPI.

DPR Ultimatum Polisi Tak Main-Main Usut Kasus Ivan Sugianto

Kang Jong Hyun juga merupakan ketua Bithumb, salah satu platform perdagangan digital terbesar di Korea. Sedangkan Vidente adalah pemegang saham terbesar di Bithumb Holdings, perusahaan induk Bithumb.

Sosok Kang Jong Hyun juga sangat menarik perhatian publik karena ia bukan hanya pemegang saham utama di Bithumb, namun adiknya Kang Ji Yeon juga merupakan salah satu pemegang saham terbesar di Bithumb Holdings. Ini adalah salah satu ikatan komunitas ekonomi yang melibatkan Kang Jong Hyun di dalamnya.

Kang Jong Hyun tinggal di sebuah vila mewah di kawasan Hannam-dong. Park Min Young kabarnya sering menginap di rumahnya saat masih berkencan dulu. Dispatch menyebut telah menyaksikan beberapa kali Park Min Young pulang pergi untuk bekerja dari vila Kang Jong Hyun tersebut, bukan dari rumahnya sendiri.

Kang Jong Hyun juga nampaknya hobi mengoleksi mobil mewah, antara lain SUV Mercedes Maybach, Lamborghini, Bentley, dan Rolls Royce. Ia juga akan menaiki Mercedes Sprinter saat mengunjungi lapangan golf mewah, seperti Wellington Country Club di Incheon, untuk memanfaatkan jalur carpool di jalan tol. Park Min Young bahkan telah bergabung dengan Kang Jong Hyun dengan Lamborghini Urus dan Bentley miliknya.

Berdasarkan penyelidikan Dispatch, disebutkan bahwa Lamborghini Urus adalah hadiah dari Kang Jong Hyun kepada Park Min Young, namun tidak dimiliki secara resmi olehnya. Dari situlah timbul kecurigaan bahwa Kang Jong Hyun menggunakan akun dengan nama pinjaman, karena tidak ada yang terdaftar atas namanya, tidak ada keanggotaan perusahaan, rumah, atau golf.

Ada komunitas ekonomi lain di mana Kang Jong Hyun terlibat, di mana disebut saluran "ponsel" dan saluran "arena". Ini adalah daftar di mana para pekerja yang dulunya menjual ponsel dan mantan server di klub kini terdaftar sebagai eksekutif perusahaan investasi.

Kang Jong Hyun adalah orang yang akan menghabiskan puluhan ribu dolar untuk anggur dan alkohol dalam satu malam. Padahal alkohol dan jam tangan Richard Mille miliknya senilai lebih dari 300 juta KRW (sekitar $210.000 USD) berasal dari kerja keras karyawannya. Kemudian, ada transaksi mencurigakan dari Vidente, Inbiogen, dan Bucket Studio.

Dia bergabung dengan Pimpinan Won Young Shik, yang dikenal sebagai pemburu korporasi. Hal ini menyebabkan dia terlibat dengan Chorokbaem Media, dan penandatanganan Park Min Young dengan HOOK Entertainment tak lama setelah mendeklarasikan agensi bebasnya.

Itulah mengapa Kang Jong Hyun diselidiki oleh kepolisian karena banyak kecurigaan kasus penggelapan dana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya