Mimpi Buruk, Mpok Atiek Ungkap Takut Meninggal 10 Juli 2024
- Instagram @mpok.atiek
JAKARTA – Mpok Atiek diketahui didiagnosis mengidap polip usus baru-baru ini. Berdasarkan keterangannya, polip yang diidapnya ini masih dalam stadium awal. Meski begitu, diakui oleh Mpok Atiek ada ketakutan di dalam dirinya jika suatu saat akan meninggal dunia. Dijelaskannya dia takut meninggal dunia dalam keadaan yang tidak membawa bekal ibadah cukup.
Bahkan diungkap aktris yang bakal berusia 68 tahun di bulan Februari 2024 ini, dirinya sempat mengalami mimpi buruk hingga membuatnya sulit tidur beberapa hari belakangan ini. Dijelaskannya, mimpi tersebut adalah mimpi dirinya bertemu dengan adiknya yang seorang kiai.
Adiknya itu meminta Mpok Atiek untuk tobat. Adiknya itu bahkan menyebut umur Mpok Atiek sudah tak lama lagi.
"Dia kiyai. Seumur emak 68 belum pernah emak mimpiin dia. Tiba-tiba Desember kemarin emak dimimpiin dia. Dalam mimpinya dia bilang 'Ce, eceu harus tobat. Banyakin dzikir, ibadah sebanyak-banyaknya karena eceu mau dipanggil Tuhan'," kata Mpok Atiek mengucapkan ulang perkataan adiknya dalam mimpi itu dikutip dari tayangan YouTube Melaney Ricardo.
Lebih lanjut, dalam mimpi itu, adiknya menyebut bahwa Mpok Atiek akan meninggal dunia pada tanggal 10 Juli 2024. Ketakutannya semakin menjadi-jadi usai mendengar ramalan dari Roy Kiyoshi.
"Tanggal 10 bulan 7 tahun 2024. Itu adek emak kiyai. Terus, Januari kemarin ini emak buka-buka TikTok Roy yang suka ngeramal itu ngeramal apa yang terjadi di 2024," kata dia sambil tak kuasa menahan tangis.
Diungkap Mpok Atiek dalam ramalan video Roy Kiyoshi yang ditontonnya itu. Pria indigo ini meramal akan ada selebritis senior yang akan meninggal dunia tahun ini.
"Dari sekian banyak ramalan salah satunya ada dia sebut, tahun 2024 ada artis senior yang meninggal. Dan dia kena kanker katanya gitu. Jadi emak kepikiran," kata Mpok Atiek sambil mengusap air matanya.
Dijelaskan wanita yang pernah bermain dalam sinetron Gerhana ini. Dokter yang menanganinya smepat menyarankan Mpok Atiek untuk menjalani pengangkatan polip ususnya. Namun, dia memilih untuk tidak melakukan hal tersebut.
"Kata dokter ini mumpung masih jinak sebaiknya diangkat. Nanti kalau sudah ganas harus dikemo dulu beberapa kali baru diangkat. Nanti kalau kanker diangkat BAB-nya pakai kantong, dan akan dikembalikan setelah beberapa bulan," kata dia.
Salah satunya yang membuatnya enggan untuk melakukan operasi tersebut adalah efek dari operasinya. Dimana prosesi buang air besar akan dipindahkan selama satu bulan di area perut. Dengan prosesi itu dia mengkhawatirkan tentang ke-absahan solatnya.
"Dan itu prosesnya sama kayak mamanya emak. Kalau mama kan kanker, emak masih jinak diangkat BAB pakai kantong. Mama bilang kalau sholat sah enggak ya? Kalau di luar badan najis kalau di dalam badan sah solat. Emak ragu karena solatnya,"jelasnya.
Selain itu dia juga mengungkap enggan melakukan operasi tersebut lantaran takut. Operasi serupa yang juga dijalani mendiang ibunya itu merenggut nyawanya. Hal itu membuat Mpok Atiek trauma.
"Kalau ngumpul temen mama pada ngekep hidung, mama lupa kalau BAB di sini, karena enggak berasa (keluarnya). Dikembalikan lagi semula sesuai jadwalnya setelah operasi. Begitu dibalikin lagi, dari ruang operasi pindahin ke ICU enggak ada lagi. Itu salah satu yang bikin takut," kata dia.
