Ini Cita-Cita yang Ingin Digapai Iqbaal Ramadhan, Salah Satunya Sudah Terwujud
- IG @iqbaal.e
JAKARTA – Iqbaal Ramadhan telah dinyatakan lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana dari Monash University, Melbourne, Australia, pada 13 Desember 2023 lalu. Iqbaal, sapaannya, kuliah di jurusan Media Komunikasi sejak 2019. Ia pun sempat menuai banyak pujian karena di samping aktivitas yang padat di dunia hiburan, masih bisa menyelesaikan studinya tepat waktu.
Setelah lulus sebagai seorang sarjana, sudah sepatutnya Iqbaal Ramadhan memanfaatkan gelarnya itu. Lagi-lagi, ia akan kembali ke industri hiburan Tanah Air tetapi bukan sebagai aktor, melainkan produser kreatif. Pria kelahiran 1999 tersebut akan debut sebagai produser kreatif untuk film Perayaan Mati Rasa yang akan diproduksi dan tayang di tahun 2024 ini. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.
Menurut Iqbaal Ramadhan, ada banyak cita-cita yang ia gapai setelah menyelesaikan kuliahnya. Salah satunya adalah menjadi seorang produser.
"Sekarang ketika sudah lulus, banyak mimpi yang saya punya, yang ingin saya wujudkan. Salah satunya adalah jadi produser," ujar Iqbaal Ramadhan, saat ditemui di Gandaria City Mall, Jakarta, Rabu 10 Januari 2024.
Film Perayaan Mati Rasa ini adalah proyek pertama bagi Iqbaal Ramadhan yang harus ia rampungkan di tahun ini. Beruntung, Iqbaal ditemani oleh sang sahabat Umay Shahab yang terlebih dahulu berkecimpung sebagai sutradara dan produser film.
Iqbaal merasa ini adalah kesempatan yang tepat baginya memulai karier baru di belakang layar, mengingat sineas Indonesia juga perlu regenerasi yang semua itu diawali oleh para generasi muda.
"Alasan utamanya saya harus bekerja sama dengan Umay karena menurut saya Umay adalah regenerasi dari sutradara muda di Indonesia, jadi harus didukung," jelasnya.
Dalam film ini, Iqbaal Ramadhan juga akan menjadi aktor yang beradu akting dengan Umay Shahab. Bekerja sama dengan sahabat sejak kecil tentunya memberikan tantangan tersendiri, mengingat keduanya harus bisa memisahkan urusan pertemanan dan pekerjaan.
"Satu hal yang baru saya sadari, bekerja dengan teman itu ada suka dukanya. Saya kenal Umay mungkin sudah sejak lama. Seiring berjalannya waktu, kita semakin dekat, merasa memiliki perjalanan hidup yang sama, lalu ketemu di proyek film sebelumnya, jadi saya berpikir, 'ini harus ada yang mulai. Kapan lagi?'" kata Iqbaal.