Dikritik Netizen Kunjungi Kota Terkutuk Al Ula, Begini Pembelaan BCL
- Instagram @itsmebcl
VIVA Showbiz – Bunga Citra Lestari atau yang akrab disapa BCL bersama sang suami, Tiko Aryawardhana, dan putranya, Noah Sinclair, baru-baru ini menyelesaikan ibadah umrah di Tanah Suci dan memutuskan untuk melanjutkan liburan ke Al Ula.
Momen tersebut dibagikan oleh BCL melalui unggahan di akun Instagram pribadinya dengan membagikan foto yang menampilkan dirinya dan keluarga berpose di bawah langit berbintang. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
BCL dan keluarga datang ke Al Ula
- Instagram @itsmebcl
Namun, liburan ini tidak luput dari sorotan netizen di media sosial. Beberapa netizen mempertanyakan pilihan BCL untuk berlibur ke Al Ula, sebuah kota yang diketahui dihindari oleh Rasulullah SAW.
Kota ini dianggap terkutuk, tetapi juga terkenal karena menyimpan keajaiban sejarah, seperti Madain Saleh, situs arkeologi yang dibangun oleh orang-orang Banatean lebih dari 2.000 tahun yang lalu dan saat ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
BCL dan keluarga datang ke Al Ula
- Instagram @itsmebcl
“Serem tempat yg takut di datangi nabi tapi jadi tempat penginapan.” tulis salah seorang netizen.
“kayanya masih minim deh pengetahuan ttg al ula????kasian yg ga ngerti sama sekali???? al ula itu kota yg d hindari Rasulullah???? aneh nyaaaa kadang orang travelnya yg nawarin tamu untuk ksini,” kata netizen lain.
“Al-ula kota yg di hindari Rasulullah saw,” tambah yang lainnya.
Sebagai respons atas kritik tersebut, BCL memutuskan untuk memberikan penjelasan melalui komentar dari salah satu agen perjalanan yang dipin olehnya di kolom komentar. Dalam komentarnya, agen perjalanan tersebut menjelaskan bahwa tidak semua tempat di Al Ula terlarang.
“Fyi, Tidak semua tempat di wilayah Al Ula Terlarang. Hanya Mada'in Saleh/Hegra yang dilarang, karena di sana banyak pemakaman Kaum Tsamud. Wallahualam,” ungkap Arminareka Travel dalam komentar tersebut.
Meskipun mendapat kritik, BCL dan keluarganya tampaknya ingin menikmati keindahan Al Ula, serta menyaksikan keajaiban sejarah yang tersembunyi di kota tersebut. Melalui liburan ini, mereka berharap dapat menyampaikan bahwa tidak semua bagian dari Al Ula dihindari, dan ada tempat-tempat tertentu yang aman untuk dikunjungi.
