Profil dan Agama Satria Mahathir 'Cogil', Seleb TikTok yang Diduga Aniaya Anak Anggota DPR
- Tangkapan Layar: Instagram
Jakarta – Nama Satria Mahathir belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial karena diduga terlibat dalam kasus hukum. Seleb TikTok satu ini diduga telah menganiaya anak dari anggota DPRD Kepri, Nyanyang Haris Pratamura yang masih berusia di bawah umur.
Saat ini, Satria Mahathir sudah diamankan oleh Satreskrim Polresta Barelang setelah diduga melakukan penganiayaan pada malam pergantian tahun baru. Satria sendiri cukup dikenal di media sosial karena ia kerap memperlihatkan aksi nyeleneh.
Profil Satria Mahathir
Pria kelahiran Jakarta, 25 Juni 2003 itu semakin viral di media sosial usai muncul dalam kanal YouTube Denny Sumargo. Ia diketahui menganut agama Islam, tapi mengaku sempat meniduri 28 perempuan dari berbagai kalangan di Indonesia.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai anak dari mantan Jenderal Polisi Bintang Dua, Almarhum Yuskam Nur. Sebelum kisahnya viral di media sosial, ia mengaku sempat menikah dengan seorang perempuan ketika berusia 16 tahun bersama seorang wanita bernama Nindya Putri.
Namun, pernikahan keduanya hanya bisa bertahan seumur jagung yaitu 14 bulan saja. Pernikahan tersebut harus kandas di tengah jalan karena isu perselingkuhan. Berawal dari hal itu, Satria Mahathir kerap muncul di berbagai sosial media karena tingkahnya.
Ia kerap mencuri perhatian dengan berbagai tingkahnya, salah satunya mengaku tidak menyukai perempuan yang menggunakan ponsel Android. Selain itu, beredar pula video Satria yang sedang berjoget di sebuah acara hingga disebut sebagai cogil alias cowok gila.
Pekerjaan Satria Mahathir
Di usianya yang saat ini telah menginjak 20 tahun, Satria pun bekerja sebagai seorang selebgram dan seleb TikTok. Sejumlah tawaran endorse juga mengalir setelah sosoknya viral di media sosial. Bukan hanya itu, ia juga kerap diundang dalam berbagai acara podcast.
Tak jarang, ia juga muncul dalam sebuah acara untuk memandu karaoke. Sejumlah video ketika dirinya melakukan pekerjaan tersebut pun viral di media sosial.
Sebelum dibekuk polisi, ia memang kerap membuat warganet geram dengan tingkahnya. Aksi yang sering dilakukan di sosial media ini dinilai tak baik oleh warganet sampai mengundang hujatan.