Ucap Syahadat dan Kembali Mualaf, Noe Letto: Saya Kira Islam Mengajarkan Percaya Tuhan

Noe Letto
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

Jakarta – Noe Letto diketahui sebagai seorang musisi yang merupakan anak seorang pendakwah kondang bernama Cak Nun. Namun, ia sempat menjadi seorang ateis atau tidak meyakini keberadaan Tuhan setelah dirinya merantau ke Kanada untuk menuntut ilmu. 

Kelompok yang Gulingkan Assad Berambisi Politik Berkedok Agama, Menurut Alumnus Suriah

Kini, putra dari pendakwah kondang Cak Nun baru-baru ini diundang oleh Daniel Mananta untuk menjadi bintang tamu di kanal YouTube pribadinya. Neo menjelaskan bahwa dirinya memiliki proses yang panjang sebelum kembali peluk Islam dari sebelumnya ateis. 

Kepada Daniel Mananta, Noe Letto yang memiliki nama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh itu mengungkapkan bahwa dirinya dulu mengira bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk percaya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. 

Jadi Mualaf, Wanita Muda Ini Sibuk Hafalan Sholat dan Tidak Sempat untuk Galau

Noe Letto

Photo :
  • Instagram @sinausabrangmdp
Respons Deddy Corbuzier saat Disinggung soal Penyesalan Mualaf usai Gus Miftah Olok-olok Sunhaji

Namun ternyata, Noe mendapatkan pencerahan bahwa Islam mengajarkan semua umatnya untuk bersaksi atas keberadaan Allah SWT dan Rasulullah SAW, bukan mempercayainya. Menurut dia, dua kata antara percaya dan bersaksi memiliki makna yang berbeda. 

"Saya Islam itu belum lama, saya dulu mengira Islam mengajarkan kita percaya dengan Tuhan dan Nabi Muhammad, tapi waktu saya belajar ternyata tidak seperti itu. Karena syahadatnya mengucapkan saya bersaksi adanya Tuhan," ujar Noe.

"Saya belum Islam kalau saya tidak bersaksi adanya Tuhan, ketika saya belajar saya baru paham hal tersebut. Dua kata tersebut memiliki makna berbeda, percaya belum tentu bisa membuktikan, kalau bersaksi sudah ada buktinya," tegasnya. 

Noe Letto

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube

Dalam kesempatan itu, Noe juga menegaskan bahwa dirinya memutuskan memeluk agama Islam karena sudah memahami makna syahadat dari terjemahan bahasa Indonesia. Sehingga, ia memutuskan untuk kembali memeluk agama Islam. 

"Kalau pun saya sudah bersyahadat waktu SD, saya belum paham memeluk agama Islam karena saya belum bersaksi. Saya merasa Islam karena dari pemahaman dan terjemahan bahasa Indonesia, soal bersaksi dan percaya," jelasnya lagi.

Sebab itu, Noe Letto menegaskan bahwa dirinya sudah mengucapkan syahadat sejak kecil tapi belum beragama Islam karena belum memahami makna dari kalimat tersebut. "Saya nggak dari kecil saya menjelaskan bahwa saya memeluk agama Islam, yang islam beneran," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya