Reza Rahadian Komentari Debat Capres 2024, Begini Pandangannya Soal Ketiga Capres

Jakarta – Sebelumnya KPU telah menggelar debat pertama untuk capres dan debat kedua untuk cawapres pada pilpres 2024 mendatang. Setiap capres dan cawapres masing-masing berdebat dengan argumen yang sama-sama kuat dan ciri khas mereka untuk menonjolkan karakter. 

Sementara itu, Reza Rahadian yang diketahui sebagai aktor papan atas di dunia film Tanah Air rupanya sangat paham dan melek terhadap dunia politik Indonesia. Hal ini diungkapkan ketika sang aktor menjadi salah satu bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier. 

Dalam kesempatan itu, Reza Rahadian mengatakan bahwa dirinya selalu mengikuti drama-drama dari dua debat capres-cawapres yang telah dilaksanakan KPU. Namun, ia tidak melihat ada perdebatan dalam ajang yang dilaksanakan KPU tersebut. 



Reza Rahadian

Photo :

• Tangkapan Layar: YouTube

"Aku tidak melihat kalau kita punya kultur debat, sejak pertama kali debat presiden itu mungkin tahun 2004, itu pertama kalinya Indonesia punya debat presiden dan wakil presiden," ujarnya dilansir Youtube Deddy Corbuzier. 

"Aku lebih melihat ini sebagai pertanyaan yang dilemparkan oleh panelis, dijawab dan ditanggapi, jadi rules-nya aja gak mengarahkan ini menjadi sebuah debat," ungkap Reza Rahadian.

Ia menyoroti mengenai format yang dipakai oleh KPU dalam debat yang dilaksanakan akhir tahun kemarin. Ia berpendapat bahwa acara tersebut tak seperti debat. "Jadi formatnya itu yang menurut aku, it doesn't feel like debate to me," jelasnya.



Tiga pasangan calon presiden: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo

Photo :

• Ist

Tak sampai di situ saja, Reza Rahadian juga menyampaikan pandangannya soal ketiga capres, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berdasarkan debat capres pertama yang dilaksanakan pada Desember lalu. 

"Pak Anies very well spoken, very well structure tapi aku nggak tahu apakah well structure ini mudah diserap juga oleh masyarakat dari lapisan-lapisan yang berbeda," terang aktor kenamaan tersebut. 

"Pak Prabowo dalam menjawab mungkin short jawabannya, you get what you see. dan jawaban yang menurut aku sangat mudah dicerna. Pak Ganjar very santun, dan lain-lain. Menurut aku dia safe zone dan hati-hati," tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Ia menyoroti mengenai format yang dipakai oleh KPU dalam debat yang dilaksanakan akhir tahun kemarin. Ia berpendapat bahwa acara tersebut tak seperti debat. "Jadi formatnya itu yang menurut aku, it doesn't feel like debate to me," jelasnya.