CEO Octopus Ngaku Mau Tanggung Jawab, Tegaskan Hamish Daud Tak Terlibat Masalah Gaji Karyawan

Hamish Daud dan CEO Octopus, Moehammad Ichsan.
Sumber :
  • Instagram @octopus.ina

JAKARTA – Nama Hamish Daud belakangan ini menjadi perbincangan publik karena diduga terlibat dalam masalah terhambatnya gaji karyawan di perusahaan tempatnya bekerja. Masalah ini berawal dari komentar para netizen yang mengaku sebagai pekerja yang sudah beberapa bulan belakangan ini tidak menerima gaji dari perusahaan daur ulang sampah, bernama Octopus

Itharaa Alkhair Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah Haji

Hamish Daud sendiri tidak memberikan tanggapan secara langsung mengenai masalah gaji karyawannya ini. Namun, pihak manajemen sudah menegaskan bahwa Hamish Daud sendiri telah 4 bulan lamanya tidak mendapatkan hak dari perusahaan. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Beberapa hari berlalu sejak masalah ini viral, CEO Octopus, Moehammad Ichsan akhirnya buka suara. Ia mengakui bahwa tahun 2023 ini merupakan masa yang cukup berat bagi perusahaan startup. Perusahaan yang dimilikinya tersebut mencari peluang untuk masuk ke industri baru agar lebih berkembang tetapi juga bisa berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat Indonesia.

CEO PIS Buka-bukaan Strategi Hadapi Disrupsi Global hingga AI di ADIPEC 2024

"Tahun 2023 merupakan tahun yang berat untuk jenis bisnis startup. Demikian juga dengan Octopus. Kami berusaha untuk masuk ke industri baru dan mencoba sesuatu hal yang baru untuk lingkungan dan juga masyarakat Indonesia. Itu bukan sesuatu yang mudah tapi kami berhasil membangun suatu yang berarti untuk Indonesia," kata Moehammad Ichsan, dalam pesan singkat kepada VIVA, Kamis 28 Desember 2023.

Di APEC CEO Summit, Ketum Kadin Anindya Bakrie Paparkan Strategi RI Pacu Pertumbuhan 8%

Masalah pembayaran gaji karyawan yang viral belakangan ini sudah sampai ke telinga Ichsan. Ia tahu betapa banyak netizen yang justru menyerang Hamish Daud karena ia merupakan petinggi perusahaan. Tetapi, Ichsan menegaskan bahwa peran Hamish Daud di perusahaannya hanya sebagai Chief Marketing Officer (CMO) yang mana tanggung jawabnya sebatas di ranah pemasaran dan meningkatkan minat masyarakat untuk aktif dalam program daur ulang yang ia usung lewat perusahaan itu.

Dengan begitu, Ichsan menegaskan bahwa Hamish Daud sama sekali tidak terlibat dalam masalah gaji karyawan yang terlambat ini karena bukan ranah pekerjaannya.

"Beberapa hari yang lalu, isu permasalahan gaji muncul dan dikaitkan dengan Hamish Daud. Peran Hamish di perusahaan adalah CMO dan Hamish bertanggung jawab untuk aktivitas marketing serta menarik minat masyarakat untuk melakukan daur ulang," jelas Moehammad Ichsan.

"Jadi masalah gaji ini tidak bisa disangkut pautkan dengan Hamish Daud," tambahnya.

Sebagai seorang pimpinan perusahaan, Moehammad Ichsan bertekad akan melakukan kewajibannya sesuai dengan aturan yang tertuang dalam UU Ketenagakerjaan. Masalah gaji karyawan ini, Ichsan akan bertanggung jawab bersama dengan pemegang mayoritas saham di perusahaannya. Sehingga, Hamish Daud sama sekali tidak disangkut pautkan dalam masalah ini.

Raisa dan Hamish Daud

Photo :
  • Tangkapan Layar

Raisa dan Hamish Daud.

Photo :
  • Instagram @raisa6690

"Kami selalu berkomitmen melakukan kewajiban kami sebagai perusahaan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Untuk masalah gaji adalah tanggung jawab saya sebagai CEO serta para pemegang mayoritas saham," ujarnya.

Pihak perusahaan saat ini sedang melakukan investigasi dan akan segera menyelesaikan masalah secepatnya. Moehammad Ichsan mengaku akan bertanggung jawab dan selalu berada di sisi para karyawan supaya mereka mendapatkan haknya.

"Kami sedang menginvestigasi masalah ini dan akan menyelesaikan secepatnya sebagaimana layaknya. Saya selalu berada di sisi para pelestari dan karyawan Octopus untuk mendapatkan haknya," tutupnya.

Pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)

Terapkan Ekonomi Sirkular, Operasional PabrikSemen Indonesia Pakai Bahan Bakar Alternatif

 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menegaskan komitmennya dalam mendorong penggunaan energi baru terbarukan dalam operasional bisnis perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024