Putri Patricia Akui Stres Jadi Pemicu Tumor Bersarang di Dinding Rahimnya
- YouTube
JAKARTA- Lama tak muncul di layar kaca, aktris Putri Patricia sempat mengabarkan bahwa dia baru saja menjalani operasi pengangkatan tumor jinak di dinding rahimnya.
Berbicara di Podcast yang dipandu oleh Maia Estianty, Putri mengaku bingung ketika dia didiagnosa memiliki tumor sebesar 7-8 cm di dinding rahimnya.
Diakui Putri selama ini ia selalu menjalani pola hidup yang sehat. Makan-makanan sehat, rutin berolahraga hingga memiliki jam tidur yang cukup.
Saat ditanya oleh Maia Estianty, bagaimana reaksinya ketika didiagnosis memiliki tumor, Putri mengaku, "Lebih ke bingung si. Hidup sehat-sehat banget, genetik gak ada," katanya.
Meski demikian, Putri yakin, penyebabnya mengalami tumor adalah karena stres. Selama ini kata Putri, semenjak pandemi diakuinya ia mengalami sepi job.
"Jadi stres, udah pasti si kayaknya iya, gara gara stres," ujarnya.
Putri Patricia yang kini berusia 43 tahun, dahulu memang dikenal sebagai ratu sinetron. Namanya melambung berkat sinetron yang dibintanginya Dewi Fortuna dan Tersanjung. Tak heran jika saat job mulai sepi, Putri mengakui stres.
Diceritakan pula oleh Putri sebelum menjalani operasi pengangkatan tumor di dinding rahim, ia menjalani segala pemeriksaan sendiri. Tak ingin ibundanya stres, Putri baru mengabarkan kondisinya 3 minggu sebelum operasi.
"Di USG disuruh jalanai pemeriksaan lanjutan. Ternyata ukuran 7-8 cm nempel di dinding rahim. Next step disuruh cityscan, atau MRI. Pas di MRI, dua kali, harus diangkat, ya udah," katanya.
Putri mengaku sebelum mengetahui ada tumor di dinding rahim dia sering merasakan pusing saat bangun dari duduk. Akhirnya ia memutuskan untuk menjalani pemeriksaan dokter.
Putri pun mengaku, meski tumor sudah diangkat,ia tetap harus menjalani pola hidup sehat. "Meskipun jinak, tapi tetap harus di tes Patologi Anatomi. Kamarin dokter bilang meskipun sudah dibersihkan semua, tidak menutup kemungkinan masih bisa muncul meskipun hanya 2 persen. Untuk menjaga kondisinya, paling harus sering kontrol per 3 bulan dipantau," ujarnya lagi.