Denny Sumargo Buka Suara Usai Ucap Dua Kalimat Syahadat di Depan Dery eks Vierratale

Dery eks Vierra dan Denny Sumargo
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jakarta – Denny Sumargo baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah mengunggah video di akun Instagram pribadinya yang mengucap dua kalimat syahadat. Video tersebut adalah potongan dari obrolan podcast bersama Deryansha Azhary atau yang akrab disapa Dey eks Vierratale di kanal YouTube miliknya. 

Kisah Mualaf Diego Michiels, Pemain Naturalisasi yang Kritik Timnas Indonesia

Namun tak disangka, postingan Denny Sumargo tersebut langsung menjadi ramai di media sosial dan menuai berbagai tanggapan dari publik. Densu memberikan penjelasan terlebih dahulu soal dirinya mengucap dua kalimat syahadat di depan Dery. 

“Karena buat gue sebenarnya nggak ada masalah. Apa sih masalahnya gitu loh ketika lu mengucapkan kalimat syadahat. What is the problem? Buat orang lain, kalau mungkin agama lain ketika itu menjadi problem, ya gue tidak masalah,” kata Densu seperti dalam podcast kanal YouTube Kasisolusi.

Masalahnya Makin Runyam, Denny Sumargo Siap Hadapi Farhat Abbas di Ring

Dery eks Vierra dan Denny Sumargo

Photo :
  • Tangkapan layar

“Tapi kalau buat gue sebagai individu ya nggak ada masalah. Emang masalahnya apa? Kalimat syahadat emang ada jahatnya dimana? Kemudian kalau kemudian lu mengucapkan itu emang kenapa? Menjadi Islam? Terus kenapa?” sambungnya.

Denny Sumargo Beri Simpati kepada Paula Verhoeven, Siap Jadi Tempat Curhat

Celetukan Densu tersebut membuat Dery kaget dan kebingungan. Tapi, suami Olivia Allan tersebut kemudian melanjutkan penjelasan bijaknya. Ia meyakini bahwa menjadi seorang mualaf dan masuk Islam tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. 

Ia meyakini bahwa ada syarat-syarat lain yang juga harus dipenuhi sebelum mantap masuk Islam. Salah satu syarat yang harus dipenuhi tersebut adalah sosok pembimbing dan juga saksi. 

Dery eks Vierra dan Denny Sumargo

Photo :
  • Tangkapan layar

Ya kan sekarang ketika orang mengucap kalimat syahadat ya kan, dia berbicara gitu terus dituntun gitu kan. Terus itu kan ada ritualnya. Nggak mungkin kemudian dia menjadi sah begitu aja kan. Ada mesti diucapkannya bersama dengan siapa, terus apa, dan ada saksi segala macam begitu kan?” paparnya.

Dery juga mengamini bahwa hal tersebut memang seharusnya ada. Bukan hanya itu saja, dia juga meyakini bahwa menjadi mualaf tentu juga harus dilandasi dengan niat dalam hati seseorang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya