Ingat Musibah Kebakaran, Umi Pipik: Kalau Bukan karena Allah, Saya Sudah Mati

Umi Pipik
Sumber :
  • VIVA / Aiz Budhi

JAKARTA – Umi Pipik mengenang kembali peristiwa pahit dalam hidupnya saat rumahnya terbakar hebat pada tahun 2014. Dalam sebuah wawancara eksklusif yang diunggah di kanal YouTube Alanabi Channel, Umi Pipik berbagi kisah mengharukan tentang malam tersebut dan bagaimana ia bersyukur atas keselamatan keluarganya.

Studi: 96 Persen Anak-anak di Gaza Merasa Dihantui Kematian dan Trauma

Menurut Umi Pipik, kejadian tersebut berawal saat ia terbangun tengah malam untuk menyetel alarm sebagai persiapan syuting keesokan harinya. Scroll lebih lanjut ya.

"Terbangun saat pasang alarm, situasi kamar kok saya kayak dipanggang ya? Karena AC nyala tapi panasnya luar biasa," kenang Umi Pipik.

Hati-hati Anak Anemia Ternyata Daya Tangkapnya 3,8 Kali Lebih Rendah

Tak lama, ia menyadari asap tebal masuk melalui sela-sela pintu, dan saat dibuka, ia mendapati api sudah melalap sebagian besar rumahnya.

Gus Miftah Dikecam Usai Olok-olok Penjual Es Teh, Umi Pipik Angkat Bicara

Dalam kondisi panik, Umi Pipik berusaha membangunkan anak-anaknya, termasuk Abidzar. "Saya bisa merembet tanpa alas kaki, itu panasnya luar biasa," ungkapnya.

Mereka berusaha melarikan diri melalui balkon kamar. Namun, dalam situasi genting tersebut, Abidzar menyadari adiknya, Bilal, masih berada di dalam kamar. Dengan nekat, Umi Pipik kembali ke dalam untuk menyelamatkan Bilal.

Umi Pipik dan anak-anaknya berhasil melompat dari balkon, melewati kanopi, dan selamat dari kebakaran tersebut.

"Dari lantai saya ada kanopi, baru loncat ke bawah. Kalau bukan karena Allah, saya sudah mati," ujarnya dengan penuh syukur.

Bagi Umi Pipik, kejadian itu adalah bukti nyata dari perlindungan Allah dalam situasi yang mustahil.

Ilustrasi kebakaran hutan.

Photo :
  • Istimewa

Pasca kejadian tersebut, Umi Pipik mengalami trauma mendalam.

"Hampir sebulan aku trauma, dengar mobil pemadam kebakaran, aku tutup kuping, dengar berita kebakaran, aku teriak. Nggak sanggup," tutur Umi Pipik.

Namun, ia tetap bersyukur karena dirinya dan anak-anaknya dapat selamat dari musibah yang mengerikan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya