Sempat Disorot karena Tak Hadir di Pemakaman Mertua, Syahnaz Sadiqah Lakukan Hal Ini
- IG @ritchieismail
JAKARTA – Kabar duka menyelimuti keluarga Jeje Govinda, dengan kepergian ibunda tercinta, Farida Budyarti, pada Senin, 11 Desember 2023. Pada saat kejadian, Jeje Govinda berada di London bersama rekan band, istri, dan anak-anaknya untuk keperluan pekerjaan. Dengan berat hati, hanya Jeje yang segera kembali ke Indonesia untuk menemani ibundanya di saat-saat terakhir.
Situasi menjadi lebih rumit dengan ketidakhadiran Syahnaz Sadiqah, istri Jeje, di pemakaman. Syahnaz, yang tidak dapat kembali ke Indonesia karena kesulitan mendapatkan tiket, mendapat kritikan dari publik. Scroll lebih lanjut ya.
Namun, tidak lama setelah itu, Syahnaz berhasil pulang ke Indonesia bersama kedua anaknya, membagikan momen perjalanannya melalui Instagram, termasuk saat-saat kebersamaan dengan Jeje Govinda dan anak-anak mereka.
Dalam unggahan tersebut, terlihat kehangatan Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah, yang diduga berada di kamar mereka, berpelukan sambil berbaring di ranjang dengan suasana yang hangat dan penuh kasih. Dengan caption singkat "Good night," mereka membagikan potret keintiman keluarga di tengah duka yang mendalam.
Syahnaz juga memberikan penghormatan khusus kepada mertuanya dengan membagikan foto-foto bersama ibu Jeje Govinda dan kedua cucunya, disertai caption yang menyentuh hati, "Sampai ketemu lagi Nini Dda sayang, istirahat yang tenang ya, Ma. Kita semua selalu sayang sama Mama."
Syahnaz, Jeje Govinda dan Ibunya
- Tangkapan Layar
Syahnaz mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mertuanya untuk semua kasih sayang yang telah diberikan, "Makasi ya Ma buat kasih sayang mama selama ini. Mama baik banget," ungkap Syahnaz.
Kehilangan Farida Budyarti merupakan pukulan berat bagi keluarga Jeje Govinda. Namun, melalui dukungan satu sama lain dan kenangan indah yang dibagikan, mereka berusaha untuk melanjutkan hidup sambil mengenang dan menghormati almarhumah.
Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman
Di Indonesia, Hari Ibu jatuh setiap 22 Desember. Tanggal ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959 melalui Dekrit Presiden No. 316.
