Lantang! 6 Artis Ini Ikut Serukan Boikot Zara, Ucap Selamat Tinggal Hingga Bilang Menjijikkan
- Instagram @natasharizkynew.
VIVA Showbiz – Sejumlah artis Tanah Air ikut menyerukan boikot terhadap merek fashion terkenal asal Spanyol, Zara. Seruan boikot ini bermula sejak Zara membagikan foto-foto koleksi Atelier terbaru mereka di media sosial.
Konsep foto yang diusung oleh Zara untuk koleksi terbarunya ini diduga mencemooh suasana di Palestina setelah dibombardir oleh kekejaman Israel. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Nampak sejumlah manekin dan patung putih yang dibalut kain putih dan plastik seperti menggambarkan kondisi korban di Gaza. Adapun latar foto itu berupa bangunan yang runtuh dan berdebu seperti kondisi di Gaza setelah diserang bom. Berikut 5 artis Indonesia yang langsung menyerukan boikot terhadap produk-produk Zara, dikumpulkan dari berbagai sumber.
Hesti Purwadinata.
- Instagram @hestipurwadinata
Hesti Purwadinata telah mengambil sikap tegas dengan memboikot produk yang mendukung Israel. Hesti, sapaannya, memilih untuk dengan tegas memboikot produk Zara karena dianggap secara terang-terangan merendahkan genosida Palestina dalam iklan terbarunya.
"Ga pernah bicara soal boycott brand, soalnya memang serumit itu. Ada yg lokal indonesia tapi ternyata ada akusisinya, ada juga yg katanya amann tapi ternyata ada pendanaan yg berhubungan... duh riweuh tapi ya udah jadinya se nyamannya ajah. Karna banyak juga yg memanfaatkan situasi ini dengan ga fair," tulis Hesti Purwadinata di sejumlah media sosialnya.
Namun, Hesti dengan tegas mengumumkan bahwa ia memboikot produk Zara dan menyatakan pembatalan dukungannya terhadap brand tersebut. Ia menunggu tindakan nyata dari Zara terkait isu ini.
Zaskia Adya Mecca.
- Instagram @zaskiadyamecca
Zaskia Adya Mecca juga ikut menyerukan boikot terhadap produk-produk Zara. Ia membagikan ulang unggahan tentang kampanye fashion terbaru Zara tersebut di Instagram Story. Istri sutradara Hanung Bramantyo tersebut juga menuliskan beberapa kalimat yang mengecam merek tersebut.
"Ni udah jelas-jelas ngeledek Palestina, masih mau beli productnya ke depan wahai netizen Indo?!" tulisnya dalam unggahannya.
Natasha Rizky
- IG @natasharizkynew
Mantan istri Desta ini juga menyampaikan seruan boikot terhadap produk-produk Zara. Natasha Rizky mempertanyakan rasa kemanusiaan dari pihak-pihak yang menjadikan konflik Palestina dan Israel ini sebagai konten mereka.
"Astagfirullah BUNNNNNN!!! @zara, Where’s the humanity?!!" tulis Natasha Rizky di Instagram Story.
Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina
Aktris Prilly Latuconsina dikenal sering memerhatikan isu-isu sosial termasuk memberikan dukungan terhadap kebebasan Palestina. Wanita yang dikabarkan dekat dengan Reza Rahadian ini juga menyerukan boikot terhadap merek Zara di media sosialnya.
Prilly Latuconsina baru-baru ini membagikan ulang unggahan akun Instagram @eyegirldmd yang mengecam kampanye Zara tersebut. Prilly Latuconsina menuliskan seruan selamat tinggal terhadap merek itu.
"Bye Zara," tulis Prilly Latuconsina.
Dara Arafah
Dara Arafah
- IG @daraarafah
Sejak konflik antara Israel dan Palestina memanas, selebgram Dara Arafah sudah menunjukkan dukungannya. Ia bahkan ikut berdemo menuntut kebebasan negara tersebut. Dara Arafah lantas ikut mengecam kampanye terbaru Zara yang mengundang kontroversi.
"Naudzubillah. Gak akan ke ZARA lagi si setelah liat dan tau fakta ini. Berasa model bajunya paling bagus sedunia dia aja bisa bikin campaign kaya gini," tulis Dara Arafah di unggahan Instagram Story.
Tasyi Athasyia
Tasyi Athasyia
- IG @tasyiiathasyia
Tak mau ketinggalan momen untuk menyuarakan ajakan boikot, selebgram Tasyi Athasyia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Zara. Apalagi, saudara kembar Tasya Farasya itu diketahui cukup sering membeli pakaian dari merek tersebut.
Lewat unggahan di Instagram Story beberapa waktu lalu, Tasyi Athasyia menuliskan bahwa kampanye Zara itu sangat menjijikkan.
"@zara DISGUSTING,” kata Tasyi Athasyia.
Houthi Sebut Ketahanan dan Perlawanan Hizbullah Paksa Israel Setuju Gencatan Senjata
Kelompok Houthi di Yaman menyatakan bahwa perlawanan dan kelompok Hizbullah di Lebanon telah memaksa Israel untuk menerima gencatan senjata tersebut.
