Butet Kartaredjasa Sebut Komunikasinya Dilumpuhkan, Buntut Pengakuannya Soal Intimidasi
- VIVA/Cahyo Edi
JAKARTA – Butet Kartaredjasa mengaku seluruh akses komunikasinya dilumpuhkan sejak Sabtu pagi, 9 Desember 2023. Insiden ini nampaknya buntut dari pernyataan Butet mengenai intimidasi saat gelaran pentas teater bertajuk Musuh Bebuyutan pada Jumat, 1 Desember 2023.
Butet menyebut, dia dan sutradara sekaligus penulis cerita Musuh Bebuyutan, Agus Noer, mendapat intimidasi. Pernyataan terkait komunikasi yang dilumpuhkan diungkap Butet melalui unggahan di Instagram.
“HP/WA DILUMPUHKAN. Mulai pagi ini (Sabtu 9 Desember 2023) akses komunikasi kepadaku sedang dilumpuhkan,” tulis Butet seperti dikutip dari unggahannya di akun Instagram miliknya.
Melalui pengumuman itu, Butet juga menyampaikan jika ada orang yang ingin menghubunginya bisa menghubungi telepon rumah atau menghubungi istrinya.
“Silahkan yang mau kontak ke nomer rumah arau nomor bojo (istri),” tulis Butet.
Sontak saja unggahan tersebut langsung ramai dikomentari netizen.
“Astaga! Mengerikan sekali negeri ini. Support untukmu selalu,” tulis netizen.
“Ya ampun mas ikut prihatin mas. Mari kita lawan sama-sama… kaki bersama njenengan mas,” ujar lainnya.
“Owalah balik jaman orba nih,” sindir lainnya.
Sebagai informasi, seniman dan sastrawan Butet Kartaredjasa mengaku mendapat perlakuan kurang menyenangkan usai pentas teater bertajuk Musuh Bebuyutan di TIM, Jakarta Pusat pada Jumat, 1 Desember 2023. Sementara itu, Agus Noor melalui laman akun media sosial Instagram-nya menyatakan ada permintaan untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya agar pementasan itu tidak menyinggung isu politik.
Terkait pernyataan kedua seniman tersebut, Polsek Menteng Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Desember, menyatakan dalam sebuah jumpa pers bahwa polisi dan pihak produksi tidak ada intimidasi terkait gelaran pentas itu. Kayan Production, selaku penyelenggara diwakili Indah menyatakan tidak ada intimidasi.
Sementara itu, pasca jumpa pers yang digelar pihak kepolisian, Butet sempat membuat sebuah video tanggapan atas pernyataan dari pihak kepolisian. Butet menyatakan keheranannya lantaran dalam jumpa pers itu bukan dia ataupun Agus Noer selaku penulis naskah dan sutradara. Melainkan staf mereka, Indah yang tidak tahu apa-apa. Padahal, dia dan Aguslah yang mendapatkan intimidasi tersebut.
“Kalau memang Polri serius ingin melakukan klarifikasi semesta di dalam jumpa pers ini dihadirkan saya dan Agus Noer penulis cerita dan sutradara. Karena kami dua orang yang menyatakan adanya intimidasi. Bukan memaksa staf kami orang admin mbak Indah dia benar-benar tidak tau apa-apa soal atau tidak adanya intimidasi,” ungkap Butet.
Butet mengatakan bahwa intimidasi bukan hanya dari verbal maupun fisik, melainkan surat pernyataan yang harus ditandatanganinya terkait dengan gelaran pentas Theater bertajuk Musuh Bebuyutan. Surat itu berisi pernyataan tidak boleh ada unsur politik di dalam pentas teater itu.