Chef Juna Klarifikasi Pemenang MCI Selalu Chindo, Renatta Moeloek: Bagus
- Tangkapan layar
Jakarta – Baru-baru ini Chef Juna muncul dalam sebuah tayangan sembari memberikan klarifikasi terkait kemenangan Belinda dalam ajang MasterChef Indonesia Season 11. Selain itu, juri yang terkenal dengan komentar pedas itu membantah keterkaitan etnis China dalam acara tersebut.
Chef Juna juga menegaskan bahwa nama pemenang ajang pencarian bakat memasak itu tidak ditentukan sejak awal kompetisi. Pemilik nama Juna Rorimpandey itu mengaku tidak mendesain untuk memulangkan peserta atau mempertahankan peserta.
"Apakah masterchef itu settingan? Tidak. Apakah kita sudah menentukan pemenangnya sejak awal? Tidak. Apakah kita didikte untuk menangin siapa atau pulangin siapa? Tidak," kata Chef Juna seperti dilansir dalam tayangan video yang beredar di TikTok.
Chef Juna
- Tangkapan layar
"Ini kejadian ini dimulai pada saat season ke-7 nih. Tiba-tiba ada nih orang kita mulai bercanda 'Wah grand final-nya Chinese lagi nih,'. Saya tanya 'Emang kenapa', 'Sadar nggak sih dari season 1 sampai yang mau ke-7 ini turunan Chinese semua. Semuanya pada bilang yang punyanya kan keturunan Chinese. Yang punya nggak ngurusin kali beginian," tambahnya.
Pada saat kompetisi, Juna mengaku bahwa dirinya sempat diminta untuk meloloskan salah seorang peserta. Namun, ia dan para juri yang lain menolak hal tersebut. Ia menegaskan tidak mendapat sogokan karena yang dinilai hanya dari makanan.
Chef Renatta Moeloek
- IG Renatta Moeloek
"Saya nggak disogok, dikasih saran pernah. Dan pertanyaannya adalah kita selalu kenapa, kata dia pada saat interview dia kurang ekspresif. Nah itu urusan mereka, urusan kalian, kita kan nilai makanan," tegasnya lagi.
Ungkapan klarifikasi Chef Juna tersaebut langsung menuai beragam komentar dari warganet. Namun, salah satu komentar yang menjadi sorotan datang dari Renatta Moeloek dan Arnold Poernomo yang menjadi juri dalam ajang tersebut.
"Bagus, kalo ada yg kurang jelas sini gua tambahin [sic!]," ucap Renatta.
"Rasisssss hoax settingan disogok cinda cindo," sahut Arnold.
