Desak Kubu Hamas, Gal Gadot Sebut Ada Pemerkosaan pada Sandera Wanita

Gal Gadot
Sumber :
  • istimewa

VIVA Showbiz – Aktris berdarah Israel, Gal Gadot kembali menjadi sorotan netizen di dunia maya usai dirinya memposting pernyataan dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @gal_gadot.

Unggahan yang diposting pada Senin 4 Desember 2023 tersebut itu pun lagi-lagi Gal Gadot berupaya menyuarakan pendapatnya terkait hal yang berhubungan konflik bersenjata militer Israel dengan Hamas.

Dalam pernyataannya tersebut, kali ini Gal Gadot kembali menyinggung soal narasi Hamas Palestina yang menyerang Israel terlebih dahulu pada 7 Oktober 2023 lalu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Gal Gadot di Heart of Stone.

Photo :
  • Netflix

Ia pun mendesak kepada pihak Hamas agar segera membebaskan sandera wanita sesegera mungkin, dimana bintang film pemeran Wonder Woman tersebut berupaya membela hak kaum perempuan yang diklaimnya menjadi korban pelecehan dan pemerkosaan.

Dengan huruf capslock, Gal Gadot mengunggah sebuah pernyataan terkait 7 Oktober 2023, yang diklaim Israel sebagai awal mula Hamas menyulut api peperangan. Kata Gal, tanggal tersebut berarti dunia telah gagal membela perempuan.

“DUNIA TELAH MENGECEWAKAN PEREMPUAN PADA TANGGAL 7 OKTOBER,” ungkap Gal Gadot melalui Instagramnya, yang dikutip laman IntipSeleb.

Gal Gadot pun menarasikan bagaimana Hamas menyerang Israel dalam waktu singkat pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu. Kemudian, beredar video yang mengerikan dari Shani Louk, gadis asal Israel, yang dikatakan ditelanjangi hingga disiksa.

“PADA TANGGAL 7 OKTOBER, DUNIA MENYAKSIKAN HAMAS MELAKUKAN RENCANA KEKERASANNYA DALAM WAKTU NYATA DALAM WAKTU JAM SETELAH SERANGAN 7 OKTOBER, VIDEO PERTAMA YANG MENAKJUBKAN DARAH MUNCUL DARI SHANI LOUK DIPADANG TELANJANG DAN DICATAT OLEH PENYERANG YANG BANGGA,” tegasnya.

Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit di Lebanon

Gal Gadot melanjutkan, bahwa menurut dirinya sandera wanita masih berada dengan pemerkosa. Tetapi, Gal heran karena dunia bak diam saja terhadap kondisi yang darurat dan mendesak ini.

Dengan pernyataannya itu pun Gal Gadot mengajak semua orang untuk menuntut pembebasan sandera wanita oleh Hamas.

Baru Sehari Gencatan Senjata, Tentara Israel Sudah Tangkapi 64 Warga Palestina

“NAMUN DUA BULAN KEMUDIAN WANITA TERHADAP MASIH TERSANDERA PADA PARA PEMERKOSA INI DAN DUNIA TELAH GAGAL MENYEBUT SITUASI INI APA ITU DARURAT MENDESAK YANG MEMBUTUHKAN RESPON YANG TEPAT,” jelasnya.

Trump Ragukan Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza: Itu Bukan Perang Kita

“INILAH MOMEN KITA SEBAGAI PEREMPUAN DAN SEKUTU PEREMPUAN UNTUK BERTINDAK SAYA MEMINTA SEMUA MEREKA YANG TELAH MELAKUKAN BESARNYA UNTUK HAK- HAK PEREMPUAN SECARA GLOBAL DARI PBB, KEPADA KOMUNITAS HAK ASASI MANUSIA UNTUK BERGABUNG DALAM PERMINTAAN HAMAS SEGERA MEMBEBASKAN SETIAP PEREMPUAN SANDERA - BUKAN SETELAH MEDIASI INTERNASIONAL PUTARAN BERIKUTNYA. BUKAN SETELAH HARI LAIN. WANITA- WANITA INI TIDAK BISA BERTAHAN LEBIH DARI MOMEN HOROR INI,” tegas Gal Gadot.

Tapi, Gal Gadot justru membatasi kolom komentar unggahannya. Pasalnya, Gal Gadot mendapatkan kritik keras dari jutaan orang yang membela Palestina dari serangan hingga propaganda Israel.

Polisi Israel.

4 Warga Israel Luka-luka akibat Insiden Penusukan di Tel Aviv, Penyerang Ditembak Mati

Empat orang terluka dalam serangan penusukan, di daerah Nahalat Binyamin, Tel Aviv. Penyerang diduga ditembak mati di tempat kejadian, menurut laporan media Israel.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025