Jalani Rukiah, Ashanty Disebut Ada Jin di Dalam Tubuhnya

Ashanty
Sumber :
  • Tangkapan Layar

JAKARTA – Penyanyi Ashanty mengungkapkan perjuangannya melawan insomnia yang telah lama mempengaruhi produktivitasnya sehari-hari. Setelah mencoba berbagai metode pengobatan tanpa keberhasilan, Ashanty, yang merupakan istri kedua dari musisi Anang Hermansyah, kini memilih jalur pengobatan spiritual.

Dalam upayanya mencari kesembuhan, ia telah meminta bantuan seorang ustaz untuk melakukan rukiah. Scroll lebih lanjut ya.

Dalam vlog keluarga Hermansyah, sang ustaz menyatakan bahwa Ashanty mungkin mengidap penyakit ain.

“Kemungkinan pertama bisa (penyakit) ain. Banyak orang lalai dari ain. Ain itu adalah luapan jiwa dari sebuah pujian yang dia tidak disertakan nama Allah,” terang sang ustaz. 

Ia menambahkan bahwa jika ain tidak diatasi, maka dapat berubah menjadi penyakit medis, seperti kanker, meskipun hal ini belum pasti terjadi. Sebelum rukiah dimulai, Ashanty melakukan doa bersama sang ustaz.

Selama doa dibacakan, Ashanty menangis tersedu-sedu. Ia juga mengalami kesulitan bernapas setelah doa tersebut, yang menurut sang ustaz merupakan tanda adanya jin dalam tubuhnya. Ashanty merasa lebih lega setelah rukiah, meski ia mengakui adanya perasaan aneh dalam dirinya.

Ashanty.

Photo :
  • Instagram @ashanty_ash.
Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

“Lebih lega, rasanya kok aneh ya? Kayak mau ngekek (tertawa kecil) terus nangis, gitu. Pas didoain tuh kayak, ada yang kayak ada yang naik. Ini ku (tangan) kesemutan, terus naik, terus kesemutan gitu loh,” ujarnya.

Meskipun banyak yang mendukung metode pengobatan spiritual ini, ada juga yang mengkritik penampilan Ashanty selama proses rukiah, seperti yang terlihat dari komentar-komentar di unggahan akun Instagram @cekdrama yang memposting potongan video proses rukiah tersebut.

Jangan Panik Kalau Anak Kena HFMD, Begini Penanganannya Menurut Dokter
Nadila Ernesta

Cerita Nadila Ernesta Berjuang Sembuh dari Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan peradangan pada kulit.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024