Pernah Jadi Korban Bullying, Tas Sekolah Chikita Meidy Dimasuki Bangkai Kecoa

Chikita Meidy
Sumber :
  • Instagram @chikitameidy

VIVA Showbiz – Pengalaman buruk semasa sekolah dialami oleh mantan penyanyi cilik Chikita Meidy. Wanita 33 tahun itu baru-baru ini mengungkapkan pengalaman bullying di bangku sekolah yang dilakukan oleh kakak kelasnya.

Ia sering diperlakukan tidak pantas oleh pelaku bullying hingga mendapatkan perkataan yang kasar. Chikita Meidy kembali mengungkapkan momen pahit yang membuatnya trauma itu, di mana ia pernah diberikan kecoa mati di dalam tas sekolahnya.

Chikita Meidy mengaku tidak tahu apa alasan teman-temannya menaruh bangkai kecoa tersebut meski ia tak berbuat apa-apa. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

"Diolok-olok, tasnya diisi bangkai kecoa yang udah ngga bernyawa dimasukkan juga," kata Chikita Meidy, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta, Rabu 29 November 2023.

Chikita Meidy

Photo :
  • VIVA/Maria Margaretha Delviera

Seperti diceritakan sebelumnya, saat itu Chikita Meidy masih duduk di bangku kelas 4 SD. Ia bersekolah di Al Azhar, yang mana kegiatan belajarnya juga aktif dalam ilmu agama.

Chikita Meidy mengaku pernah diganggu oleh teman-temannya saat hendak mengikuti sholat berjamaah di sekolah. Mukena yang hendak dipakai untuk sholat justru diambil dan dilempar oleh teman-temannya.

"Mukena aku dilempar ke genteng," katanya.

Oleh sebab itu, Chikita Meidy sering merasa sendirian dan tak memiliki teman. Ia merasa teman-temannya menganggap dirinya berbeda lantaran sejak kecil sudah menjadi penyanyi terkenal.

Menteri Kebudayaan Isyaratkan Pelajaran Sejarah Kembali Diwajibkan di Sekolah

Chikita Meidy.

Photo :
  • facebook.com/chiquita.partiii

Chikita Meidy bahkan dinilai sombong sehingga banyak orang yang tidak menyukainya.

Dianiaya Kakak Kelas, Siswa SMA di Jaksel Ulu Hatinya sampai Lebam

"Mereka aku menganggap aku beda, dibilang 'dasar ngga laku, sok ngartis, sombong'," cerita Chikita Meidy.

Berdasarkan pengalaman tak menyenangkan itu, Chikita Meidy lantas tumbuh sebagai pribadi yang sering mendahulukan kesenangan orang lain dibandingkan dirinya sendiri.

Detik-detik Siswa SD di Pesanggrahan Tewas usai Jatuh dari Lantai 3 Sekolah

Hal tersebut dilakukannya untuk menarik perhatian orang lain supaya ia bisa punya banyak teman, meskipun dalam hatinya menahan rasa tersiksa.

Chikita Meidy

Photo :
  • VIVA/Maria Margaretha Delviera

"Aku jadi tumbuh dengan orang yang ngga enakan. Apa-apa mau membahagiakan semua orang. Tapi batin aku tersiksa," kata Chikita Meidy.

Meskipun masa kecilnya dihiasi dengan kenangan yang buruk, Chikita Meidy tetap bersyukur karena ia memiliki keluarga yang sangat menyayangi dan mendukungnya.

Alih-alih konsultasi ke ahli untuk mengatasi rasa traumanya, Chikita Meidy lebih sering curhat kepada sang ibunda soal pengalaman pahit yang ia alami.

Chikita Meidy

Photo :
  • VIVA.co.id/Maria Delviera

"Karena keluarga sebagai support system ada. Kalau Keluarga ngga support, anak itu akan menjadi toxic di kalangannya," kata Chikita Meidy.

Chikita Meidy berpesan supaya tidak ada lagi korban-korban bullying di manapun berada. Sebagai seseorang yang pernah menjadi korban, Chikita Meidy merasakan dampak yang sangat negatif dari bullying itu ketika ia tumbuh dewasa.

"Dampak bully itu kenceng banget. Jangan sampai suatu hari menimpa anakmu juga," kata Chikita Meidy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya