Takut Dosa Ditanggung Anak, Denise Chariesta Minta Maaf ke Ayu Dewi, Regi Datau Hingga Uya Kuya
- Instagram @denisechariesta91
JAKARTA – Denise Chariesta diketahui baru saja melahirkan anak pertamanya pada 11 November lalu. Dia melahirkan tanpa didampingi suami karena pacarnya disebut tak mau bertanggung jawab.
Sebelum hamil dan melahirkan, Denise Chariesta dikenal kerap melakukan hal kontroversial. Salah satunya, dia mengaku pernah menjadi selingkuhan dari suami seorang artis ternama.
Denise Chariesta
- IG @denisechariesta91
Meski akhirnya, pria yang disebut Denise Chariesta berinisial RD itu pun tidak muncul dan mengklarifikasi berita yang beredar. Kini, setelah menyebabkan banyak berita panas yang menyeret beberapa artis, Denise muncul meminta maaf.
Sebuah video wawancara Denise yang diunggah di Youtube memperlihatkan sang selebgram yang mengutarakan permintaan maafnya. Awalnya, Denise ditanya apakah akan menurunkan ego usai memiliki anak.
Namun, Denise mengatakan dia sudah tidak sempat lagi memikirkan orang lain dan marah-marah ke orang lain. Selanjutnya, dia pun meminta maaf kepada siapapun yang pernah ia marahi.
"Sama temen-temen artis gue juga minta maaf. Gue bersedia sekarang minta maaf asal anak gue gak terima dosa. Minta maaf sama Uya, gue minta maaf sama Ayu, minta maaf sama Regi," katanya.
Denise mengakui dia banyak melakukan salah melalui ucapannya. Karenanya dia bersedia meminta maaf terlebih dahulu.
"Kalau kalian mau maafin Denise, kalau gak ya gak papa gue terima konsekuensinya," tambahnya.
Denise Chariesta
- Instagram @denisechariesta91
Pengusaha bunga itu pun mengakui bahwa memiliki anak memberikan perubahan pada dirinya. Dia mengatakan bahwa perilakunya dulu adalah salah satu cara untuk menghibur namun dia menyesalinya dan meminta maaf.
"Sekarang kalau udah punya anak malu juga, gue takut anak gue ngelihat gue kaya gitu," ucapnya.
Update Hasil Quick Count Pilkada 2024, Ini Deretan Artis yang Menang dan Kalah
Pilkada 2024 menjadi salah satu momentum penting bagi masyarakat Indonesia, dengan pemungutan suara yang berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
