Penjelasan Bang Onim Saat Felicya Angelista Hadir dalam Acara Galang Dana Palestina
- YouTube Deddy Corbuzier
Jakarta – Belakangan ini Felicya Angelista sempat menuai sindiran publik lantaran menghadiri sebuah acara penggalangan dana untuk warga Palestina. Kehadiran istri Caesar Hito itu menuai pertanyaan publik karena sempat dituduh mendukung Israel ketimbang Palestina.
Dalam video yang beredar di media sosial, Felicya tampak asyik bercengkrama dengan Bang Onim dan ketiga anaknya. Bang Onim sendiri merupakan WNI yang sempat menetap di Jalur Gaza usai menikahi warga asli Palestina.
Bang Onim hadir dalam acara tersebut karena dia baru tiba di Indonesia usai dievakuasi oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia. Ia tampaknya mengobrol banyak dengan Felicya Angelista soal peperangan yang terjadi di Palestina dan Israel.
Felicya Angelista bahkan sempat memuji-muji anak Bang Onim dengan penuh decak kagum atas prestasinya. Bang Onim sendiri menjelaskan bahwa kehadiran ibu dua anak itu dalam acara tersebut adalah untuk membantu saudara Kristen di Gaza.
"Saya ketemu dengan mbak Felicya yang pemilik merek apa. Saya ketemu silaturahmi dengan influencer dan figur publik. Ketemu sama suaminya kata beliau 'bang Onim sebenarnya saya dari dulu peduli terhadap Palestina saya ingin kasih bantuan tapi bingung," cerita Bang Onim saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Richard Lee.
"Mungkin bantuan tersebut sasarannya buat saudara-saudara Kristen yang ada di jalur Gaza. Kami fasilitasi. Saya kemarin juga sudah sampaikan ke mbak Felicya ya, kalau kenal dengan pendeta yang sangat dekat dengan gereja Katedral undang bang Onim untuk perdamaian Palestina untuk Indonesia," sambungnya.
Namun sayang, pertemuan antara Felicya Angelista dan Bang Onim tersebut justru menuai nyinyiran publik. Bahkan, warganet menuduh bos skincare itu berakting hanya untuk menyelamatkan perusahaannya.
"Felicia pinter banget ya aktingnya di depan bang onim biar produknya meningkat lagi, hadeuh Israel. Israel," komentar seorang warganet.
"Maaf bang Onim, dia sedang menyelamatkan perusahaannya, bukan atas dasar kemanusiaan," sambung warganet lain.