Tersandung Kasus Narkoba, G-Dragon Tetap Jadi Tren Fashion dari Kepala hingga Kaki
- YouTube Yonhap News TV
Korea Selatan – Baru-baru ini, perhatian banyak orang tertuju pada dewan komunitas online yang membahas merek-merek fashion yang mendapat sorotan setelah G-Dragon memakai produk-produk mereka selama penyelidikan narkoba yang melibatkan dirinya.
Salah satu perhatian terbesar adalah kacamata yang dipakainya dalam wawancara dengan Yonhap News, yang kemudian muncul di akun Instagram resmi merek tersebut. Kacamata ini berasal dari oror, disebut British 1930's Noir, yang kini sudah bisa dipesan. Scroll ke bawah untuk simak artkel selengkapnya.
G-Dragon
- Instagram @koreadispatch
Pakaian hitam yang dikenakannya selama penyelidikan juga menarik banyak perhatian publik, seperti dilansir dari Koreaboo. Jaket dari merek LHAS, bernama genderless double-breasted mens jacket, bahkan diunggah oleh pemilik merek di Instagram dengan ucapan terima kasih kepada G-Dragon.
Sebelumnya, kacamata yang dikenakannya saat datang ke kantor polisi untuk melakukan wawancara luar ruangan juga langsung laku terjual. Kacamata keren tersebut adalah Zephyrin (Nior 3) dari Jacques Marie Mage, dengan harga sekitar ₩1,27 juta KRW ( $972 USD) atau sekitar Rp15 jutaan.
Wawancara eksklusif G-Dragon terkait kasus narkoba yang menyeret namanya
- YouTube Yonhap News TV
Tak hanya itu, cardigan yang dipakainya selama wawancara berita menjadi sorotan. Cardigannya diketahui berasal dari Chanel. Netizen setuju bahwa pengaruh seorang superstar benar-benar luar biasa.
Beberapa komentar netizen mencerminkan kekaguman terhadap gaya G-Dragon dan bahkan ada yang berharap bisa membeli pakaian yang dikenakannya. Ada juga yang penasaran mengenai detail fashion lainnya, seperti kaus kaki yang dikenakannya.
Meskipun G-Dragon saat ini terlibat dalam kontroversi hukum, pengaruhnya di dunia fashion tetap mengesankan banyak orang. Masyarakat sepakat bahwa menjadi seorang superstar memang membawa pengaruh yang luar biasa di berbagai bidang, termasuk dunia fashion.
“Luar biasa melihat seberapa besar pengaruh yang masih dimilikinya.”
"Saya pikir cardigan itu benar-benar cantik."
"Tidak heran saya merasa cardigan itu cantik."
"Saya ingin membeli cardigan, haha."
"Wow, cardigan itu dari Chanel."
"Saya juga mencari tahu dari mana kacamata yang dipakainya."
"Dari mana kaos kakinya."
"Wow, ini gila... tidak sembarang orang bisa menjadi superstar."
"Benar-benar dia adalah seorang superstar."
"Tidak, tapi sungguh, cardigan-nya sangat cantik."
"Dari mana cardigan itu?"
