Istri Anies Baswedan Bongkar Rahasia, Ini yang Tidak Banyak Diketahui Orang
- Twitter, @aniesbaswedan.
JAKARTA –Belum lama ini, istri calon presiden RI 2024, Anies Baswedan, Fery Farhati Ganis mengungkap kehidupan pribadinya. Tampil di podcast milik Merry Riana, Fery Farhati Ganis mengungkapkan rahasia.
Diceritakan oleh Fery Farhati Ganis, dirinya mengalami penurunan kemampuan pendengaran pasca melahirkan anak. Karena hal itu, saat ini ia menggunakan alat bantu dengar atau earing aid yang mungkin belum banyak diketahui publik.
"Entah apa gitu ya, setiap kali kalau saya melahirkan anak, kemudian pendengaran menurun," kata dia melansir tayangan YouTube Merry Riana.
Lebih lanjut, wanita yang menggunakan hijab dan berkacamata ini tidak mengetahui secara pasti penyebab mengapa dirinya mengalami penurunan kemampuan pendengaran setiap kali melahirkan anak. Namun diungkap istri calon presiden Anies Baswedan kemungkinan hal ini terjadi lantaran hormon.
"Katanya sih penyakit keturunan, karena hormon juga karena hal lain mungkin ada pengapuran, jadi syaraf pendengaran saya setiap melahirkan anak, menurun," sambungnya.
Istri dari Anies Baswedan yang juga ibu dari empat orang anak ini mengaku diirnya kurang bisa mendengar jika seseorang ada yang berbicara di belakangnya. Namun berbeda ketika ada orang yang berbicara di depannya dirinya masih bisa mendengar dan membaca gerakan bibir orang tersebut.
"Jadi kalau ada yang bicara di belakang mungkin saya enggak bisa dengar jelas. Tapi kalau dari depan saya bisa sambil baca bibir," ujarnya.
"Banyak yang tidak tau karena tidak terlihat. Karena sebenarnya ibu Ferry menggunakan alat bantu pendengar," kata Merry Riana.
"Iya," kata istri Anies Baswedan.
"Karena kalau tanpa alat bantu pendengar enggak bisa dengar," ungkap Merry Riana.
Ditinggal Suami Saat Hamil
Diungkap Fery pernah terpaksa ditinggal sang suami saat mengandung anak pertama mereka, Mutiara Baswedan. Sebab saat itu, Anies Baswedan sudah mendaftarkan diri untuk bersekolah di Amerika.
"Kami menikah bulan Mei 1996. Bulan Juli (1996), kami berangkat ke Amerika untuk sekolah bersama-sama. Mas Anies sudah dapat sekolah, jadi saya berencana mendaftar ketika sudah berada di sana. Jadi, saya ikuti kelas internasional, international spouse program, biasanya memang ada di kampus. Baru mengikuti beberapa lama, tahunya saya hamil. Jadi, di luar rencana," ujarnya.
Diungkap Fery bahwa saat kehamilan pertamanya saat itu, dirinya mengalami ngidam berat hingga membuatnya tidak bisa makan.
"Jadi, badan sering dehidrasi. Saya harus dibawa ke rumah sakit. Kami enggak punya kendaraan, dan harus naik bus ditemani mas Anies. Sampai di rumah sakit, saya diinfus, terus segar," imbuhnya.
Dia menambahkan,"Lagi segar itu. Kesempatan dibelikan makanan oleh mas Anies. Di satu sisi, mas Anies sibuk menyesuaikan dengan pelajaran baru di kampus. Di sisi lain, saya di rumah tidak bisa berbuat banyak. Karena itu, kami membuat keputusan berat, saya menunggu saja di Indonesia," katanya.
