Konser BMTH Dihentikan Mendadak, Kemal Palevi: Venue Panas Banyak Penonton Pingsan
- Instagram @kemalpalevi
JAKARTA – Konser hari pertama Bring Me The Horizon (BMTH) di Jakarta diberhentikan secara mendadak oleh pihak penyelenggara di tengah acara. Hingga kini, belum diketahui pasti apa penyebab band tersebut tidak melanjutkan penampilannya, tetapi pihak Ravel Entertainment selaku promotor hanya mengumumkan adanya kesalahan teknis.
Penonton yang datang pun sempat mengajukan protes kepada pihak penyelenggara karena sudah merasa dirugikan. Termasuk salah satunya adalah komika Kemal Palevi yang menjadi salah satu penonton konser BMTH. Kemal mengungkapkan pengalaman mengecewakannya itu lewat cuitan di X (Twitter). Yuk, scroll untuk mengetahui cerita lengkapnya.
Ia menceritakan suasana di venue konser yang tidak nyaman hingga mungkin menjadi pertimbangan bagi Oliver Syker dan kawan-kawan untuk tidak melanjutkan penampilannya. Kemal Palevi mengungkapkan bahwa tempat konser tersebut terasa sangat panas, sementara penonton yang datang memenuhi hampir seluruh area. Bahkan saking padatnya, tenaga medis kesulitan masuk untuk menolong penonton yang pingsan.
"Gue gak pernah nonton konser, di tengah-tengah berhenti istirahat. Saking panasnya. Bahkan banyak yang pingsan. Dan saking padatnya penonton, medis gak bisa masuk," tulis Kemal, dikutip Sabtu 11 November 2023.
Konser BMTH digelar di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Jumat 10 November 2023. Meskipun venue acara cukup besar, namun membludaknya penonton yang datang membuat lokasi terasa sangat sesak. Ditambah lagi, BMTH adalah band rock yang musiknya pasti membuat penonton ingin berjingkrak.
Oleh sebab itu, venue acara terasa sangat goyang saat BMTH tampil di atas panggung karena banyaknya penonton yang ikut menari hingga melompat bersama-sama.
"Apalagi pas lagu Can You Feel My Heart, sama Shadow Moses. Wah itu dari FOH goyang banget, parah serem. Dan kita semua di lantai 2 lagi. Benar-benar ngga safe lah," lanjutnya.
Seperti yang sebelumnya disampaikan oleh pihak promotor bahwa ada kesalahan teknis di atas panggung yang membuat konser akhirnya dihentikan. Kemal Palevi pun membenarkan hal tersebut, tetapi diduga ada unsur kesengajaan juga dari pihak penyelenggara lantaran melihat kondisi venue yang mulai tidak kondusif.
"Sequencer mati, gue dengar kabar burung dari FOH, itu sengaja dimatiin karena situasi venue lagi gak kondusif. Makanya habis DiE4u, break dan bagi-bagi air," kata Kemal.
"Bang Oli sudah terlanjur bete kali, sequencer tiba-tiba mati, venue sudah mulai nggak kondusif, panas banget, panggung yang tinggi banget itu goyang-goyang takut roboh. Jadi ya cabut," sambungnya.
Kemal Palevi menegaskan bahwa informasi yang ia sampaikan itu hanya berdasarkan apa yang ia lihat dan alami sebagai penonton. Namun, seperti halnya penonton yang lain, Kemal juga menunggu informasi resmi dari pihak promotor soal alasan mereka tidak melanjutkan konser.
"Gue gak tahu juga sih alasan fix-nya, karena emang belum ada info valid. Ya ditunggu saja klarifikasinya (dari pihak promotor)," katanya.
Dihentikannya konser BMTH hari pertama itu membuat Ravel Junardy selaku CEO Ravel Entertaiment langsung naik ke atas panggung. Pernyataannya yang belum jelas soal mengapa konser itu dihentikan justru membuat penonton semakin marah. Banyak penonton yang langsung naik ke atas panggung hingga merusak alat musik dan mengobrak-abrik venue konser tersebut.