Bukan Boikot, Deddy Corbuzier Saran Gunakan Lagu K-Pop Buat Hentikan Serangan Israel
- Noice
JAKARTA – Sudah lebih dari satu bulan lamanya serangan yang digencarkan Israel ke tanah Palestina. Hingga Rabu, 8 November 2023, tercatat sudah ada 10.565 warga di Gaza yang meninggal dunia. Demikian laporan dari Departemen Kesehatan di Jalur Gaza.
Sementara itu, tercatat 163 korban jiwa di West Bank (Tepi Baraat) akibat serangan Israel. Serangan yang terus dilancarkan oleh Israel menuai banyak kritik keras dari berbagai warga di belahan dunia.
Tak hanya melakukan aksi bela Palestina di jalan, banyak dari warga di berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia yang mulai menggalakkan boikot sejumlah produk Israel atau yang terafiliasi dengan Israel.
Dengan pemboikotan ini diharapkan pasokan dana untuk pembiayaan serangan Israel berkurang. Alhasil Israel tidak lagi bisa menyerang Palestina. Namun seruan boikot ini tidak ditanggapi positif oleh Deddy Corbuzier. Mantan suami Kalina ini menilai bahwa aksi boikot yang ramai digencarkan itu tudak membantu.
"Anda boikot-boikot itu enggak nolong," kata dia mengutip tayangan YouTube Kasisolusi.
Dia juga menanyakan produk apa saja yang diproduksi Israel dan masuk ke Indonesia.
"Anda boikot apa? Gue mau nanya, produk Israel apa sih yang ada di Indonesia?" kata dia lebih lanjut.
Mendengar hal itu, Dery selaku host kemudian mengungkap sejumlah produk-produk yang ramai belakangan ini diserukan untuk diboikot.
"Starbucks, McD? Enggak sih ya (merek itu) Amerika," ungkap Dery.
"Amerika bantu mana? Israel? Ya boikotlah produk Amerika, jangan lu pakai," ujar Deddy.
"Ni mereka nonton di mana?" tanya Dery.
"YouTube. Jangan dipakai YouTube," sahut Deddy Corbuzier.Â
Deddy mengungkap bahwa cenderung sulit bagi masyarakat Indonesia memboikot atau berhenti menggunakan produk-produk dari negara yang mendukung Israel. Maka dari itu, yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia adalah mencari media untuk menyuarakan kekejian yang dilakukan Isreal.
"Enggak bisa kan? Pola berpikirnya enggak seperti itu. Justru gunakan media yang ada untuk membantu menyuarakan," ujarnya.
Pria yang dulu dikenal sebagai mentalis itu kemudian memberikan solusi. Salah satu media atau platform yang bisa digunakan untuk menghentikan peperangan tersebut bisa menggunakan lagu-lagu K-pop.
"Kirim lagu K-pop ke sana," ujar Deddy Corbuzier.
"Apa urusannya?" tanya Dery heran.
Deddy mengungkapkan saran ini diambil dari fakta yang terjadi pada kasus bajak laut Somalia yang bisa berhenti berkat lagu Britney Spears.
"Untuk menghentikan perang. Ini dianggepnya gua bercanda, menghina kan. Lagu Britney Spears pernah menghentikan perang. Lagunya Britney Spears berhasil ngusir bajak laut Somali. Ya siapa tahu K-pop juga bisa. Kan sekarang semuanya lagi suka K-pop," kata Deddy Corbuzier menjelaskan.