Ayah Gigi Hadid, Mohamed Hadid Ceritakan Kisah Pengusiran Keluarganya dari Palestina

Gigi Hadid dan Mohamed Hadid
Sumber :
  • Instagram.com/mohamedhadid

VIVA Showbiz – Mohamed Hadid adalah ayah kandung dari supermodel Gigi Hadid dan Bella Hadid. Mihamed Hadid lahir pada 6 November 1948 di Nazareth, Palestina, bertepatan pada peristiwa Nakba yang terjadi saat perang Arab-Israel pada 1948.

Gaza Cola, Alternatif Soda yang Diciptakan untuk Mendukung Kebebasan Palestina

Nakba sendiri adalah sebuah peristiwa di mana ratusan ribu orang Palestina harus terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik Israel-Palestina pada 1947-1949. Ketika Nakba terjadi, banyak orang Palestina kehilangan rumah, tanah, dan kehidupan mereka selama periode tersebut, termasuk ayah dari Mohammed Hadid.

Gigi Hadid dan Mohamed Hadid

Photo :
  • Instagram.com/mohamedhadid
Minuman Kaleng Gaza Cola Bikin Heboh di Inggris, Label ‘Genocide-Free’ Jadi Sorotan

Hal ini ia ceritakan dalam sebuah video yang dibagikan kisah itu, salah satunya di dalam unggahan Instagram @salimafillah.

“Safed itu kota tempat Ayah saya tinggal selama ratusan tahun, bersama ayahnya, kekeknya, kakek buyutnya dan seterusnya,” ujarnya.

Paus Fransiskus Sampaikan Kecaman Lebih Keras Lagi Sebut "Arogansi Penjajah" Israel 

“Ada sebuah kapal datang dari Polandia berisi pengungsi Yahudi dan Polandia dan Jerman, dan mereka pergi ke beberapa negara. Pertama mereka pergi ke Amerika, lalu ke Kuba dan mereka pergi lagi. Sehingga akhirnya mereka datang ke Haifa, dan lucunya Haifa adalah pelabuhan yang dibangun oleh kakek buyut saya,” lanjutnya.

“Mereka memasang spanduk di sisi perahu mereka, ‘Kami kehilangan rumah kami di Jerman. Jangan hancurkan kami di negara Anda,” ucapnya.

Kemudian Mohamed Hadid ceritakan bagaimana dirinya diusir oleh orang yahudi yang awalnya menumpang di rumahnya.

“Akhirnya, penduduk setempat menerima mereka, masing-masing menerima dua keluarga, sisanya sudah meninggal dan mereka dibawa ke rumah kami, ke rumah Ayah saya, dan mereka tinggal bersama kami selama 2,5 tahun,” kata dia.

“Saya Ibu saya sedang mengandung saya, dia pergi ke Nazir ke rumah orangtuanya. Saya lahir, dan saya baru berusia 9 hari. Ketika Ibu saya kembali ke Safed untuk membawa saya pulang ke rumah. Kami diusir dan tidak boleh masuk. Faktaya, saya kembali ke rumah dan mereka bahkan tidak mengizinkan kami masuk ke dalam rumah kami. Ketika Ibu saya memohon untuk mengambil selendang agar bisa dipakai untuk menggendong saya, mereka tidak mengizinkannya. Akhinya Ibu saya terpaksa pindah ke Kamp pengungsian di Suriah,” pungkasnya dalam video.

Dikutip dari Times Now News, ayahnya, Anwar Mohamed Hadid, mengatakan bahwa ia tidak ingin keluarga hidup di bawah kependudukan Israel. Sehingga, ia dan keluarganya harus melarikan diri ke Lebanon dan mereka diberikan perlindungan sebagai pengungsi di Suriah.

Perlu diketahui juga, Hadid dan keluarganya kemudian pindah ke Damaskus, Tunisia, dan Yunani, sebelum akhirnya menetap di Washington, D.C. saat ia berusia 14 tahun.

Ia kemudian menempuh pendidikan di Washington-Lee High School di Arlington, Virginia, sebagai satu-satunya siswa Arab. Setelah itu, Hadid melanjutkan kuliahnya di North Carolina State University dan Massachusetts Institute of Technology.

Hadid kemudian menikahi seorang mantan supermodel dan bintang reality show, Yolanda Foster, dan dikaruniai tiga anak, yaitu Gigi Hadid, Bella Hadid, dan Anwar Hadid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya