Tuai Kecaman, Ustaz Buya Arrazy Bahas Konflik Palestina-Israel dengan Deddy Corbuzier
- Tangkapan Layar: YouTube
Jakarta – Konflik antara Israel dan Palestina belakangan ini sedang memanas sehingga menuai perhatian dari banyak pihak, termasuk YouTuber Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan ini, Deddy Corbuzier mengundang Ustaz Buya Arrazy untuk membicarakan hal tersebut.
Buya Arrazy sendiri merupakan seorang mubaligh dan ulama serta pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah. Pembicaraan antara Buya Arrazy dengan Deddy Corbuzier ini tampaknya mendapat perhatian dari warganet.
Dalam perbincangan itu, Buya Arrazy mempertanyakan mengapa kelompok Hamas tidak mensterilkan wilayah Gaza jika ingin menyerang Israel. Sebab, banyak warga Israel yang menjadi korban pembunuhan tentara Israel.
“Idealnya, Hamas kalau mau perang, sterilkan dulu wilayah perang, bener gak? Kenapa Hamas tidak sterilkan dulu, saudara dia, orang-orang Palestina di Gaza, saya gak tahu karena Gaza itu gak segede yang kita bayangkan, seperti kabupaten kali,” papar buya Arrazy.
Namun, warganet menilai bahwa Buya Arrazy terlalu kritis ketika menanggapi hal tersebut. Ia bahkan menyinggung kemungkinan alasan warga Palestina tidak mau meninggalkan Gaza. Selain itu, Buya Arrazy juga membahas soal donasi yang diberikan untuk Palestina.
“Indonesia ini gampang sekali kita buka ceramah di masjid lalu buka donasi, cepat sekali. Dan itu sudah bertahun-tahun ke mana duitnya?” ujar Buya Arazzy dalam cuplikan podcast yang diunggah Deddy Corbuzier di Instagram pribadinya, dilansir pada Rabu, 8 November 2023.
Buya Arrazy mengaku sempat bekerja di lembaga filantropi yang mengurus donasi untuk Palestina. Ia menyebut bahwa donasi yang dikumpulkan masyarakat Indonesia untuk Palestina susah masuk ke sana karena daerahnya terkepung.
"Ketika perwakilan kami yang kami utus bawa barang semua yang kita sudah kumpulkan di Indonesia sampai di sana tidak bisa masuk. Donasi jalur resmi, resmi itu ada 2 dari pemerintah, itu lebih bagus atau dari lembaga yang diakui pemerintah," katanya.