Cinta Kuya Jualan Nasi Warteg di Amerika Tuai Pujian, Omset Sampai Belasan Juta
- IG @cintakuya
JAKARTA – Kehidupan putri dari Uya Kuya dan Astrid yakni Cinta Kuya yang kini berkuliah di Amerika memang selalu menarik untuk disimak. Meski memiliki orang tua dengan nama besar, namun Cinta di Amerika tetap hidup sederhana.
Beberapa waktu yang laku, Cinta sempat menarik perhatian warganet dan dipuji banyak pihak. Hal itu dikarenakan, Cinta rela mengumpulkan botol bekas untuk mendapatkan uang tambahan di Amerika. Scroll lebih lanjut ya.
Setelah itu, kini nama Cinta Kuya kembali meraih banyak pujian karena ia menjual makanan warteg di Amerika demi memperoleh uang tambahan. Informasi itu disampaikan sang ayah, Uya Kuya dalam unggahan di akun TikTok @king.uyakuya.
Uya mengunggah video yang menampilkan Cinta tengah melayani banyak pembeli. Cinta menjual nasi warteg di bagian belakang sebuah mobil. Makanan-makanan itu tersusun rapi di dalam kantong berwarna putih. Menu makanan itupun beragam, seperti sop buntut dan rendang.
"Hallo semuanya. Oke hari ini sekarang, aku mau coba jualan di Amerika," kata Cinta dikutip VIVA.
Cinta yang dibantu oleh sang ibu, Astrid tampak sibuk melayani pembeli yang kebanyakan orang Indonesia. Melalui caption dalam unggahannya itu, Uya Kuya menjelaskan bahwa jualan anaknya itu laku terjual dan ludes dalam waktu 30 menit. Tidak main-main, omset yang didapat pun mencapai Rp16 juta.
Cinta Kuya
- IG @cintakuya
"Cinta Kuya jualan Nasi Warteg di Amerika. 30 menit ludes omset 16 juta," tulis Uya Kuya dikutip VIVA, Rabu, 8 November 2023.
Banyak warganet yang dibuat kagum dan memuji Cinta Kuya. Mereka juga salut kepada keluarga Uya Kuya yang selalu memberi dukungan postif ke anak-anaknya.
"keluarga yg selalu suport itu kunci utama ya," kata netizen.
"sumpah ini keluarga didik anaknya bagus bgtt salut.. padahal keluarga berada tp tetep sederhana," ujar warganet.
"biarpun dia orang kaya tapi didikan nya bagus banget sama anak anak nya sukses selalu cinta Kuya biarpun Mak bapak nya udah kaya," kata netizen.
