Pakar Investigasi Mengaku Sulit Menentukan Gestur G-Dragon Terkait Narkoba

G-Dragon
Sumber :
  • Instagram @koreadispatch

Korea Selatan – Baru-baru ini, seorang ahli telah menyatakan bahwa sulit untuk mengetahui apakah G-Dragon telah menggunakan narkoba berdasarkan gerakan unik yang dia tunjukkan selama penyelidikan polisi. 

Harvey Moeis Bingung dari Mana Negara Rugi Rp300 Triliun di Kasus Timah: Masyarakat Kena Prank!

Sementara itu, seorang pengacara yang ahli dalam penyelidikan narkoba, Kim Hee Jun, memberikan analisisnya dalam acara YTN Newsrider dan mencoba memprediksi hasil penyelidikan G-Dragon. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

G-Dragon.

Photo :
  • Instagram
Agus Ardianto: Ada 113 Napi 'Gembong Narkoba' Dipindahkan ke Nusa Kambangan

Pada tanggal 6 November, G-Dragon, yang telah diinterogasi selama sekitar empat jam sebagai tersangka oleh unit penyelidikan kejahatan narkoba Polisi Incheon, dinyatakan negatif dalam uji narkoba yang sederhana. G-Dragon datang ke kantor polisi secara sukarela dan tetap santai di depan para wartawan.

"Tidak ada kebenaran tentang tindakan terkait narkoba. Saya datang untuk mengungkapkannya,” kata G-Dragon yang dikutip dari Koreaboo pada Rabu, 8 November 2023. 

BNN Sebut Bandar Jadikan Kemiskinan sebagai Alat Rayu ke Masyarakat agar Mau Edarkan Narkoba

G-Dragon

Photo :
  • Instagram @koreadispatch

Bahkan setelah selesai pemeriksaan, G-Dragon tetap memiliki sikap percaya diri dan bahkan bercanda. Ketika ditanya bagian mana dari pemeriksaan yang ia terima, dia menjawab, "Saya hanya tertawa dan semuanya selesai," tambahnya. 

Pengacara Kim menjelaskan bahwa uji reagen narkoba yang sederhana biasanya memberikan hasil dalam waktu lima hingga sepuluh hari selama penyelidikan narkoba. Ini adalah metode yang sederhana untuk memeriksa apakah seseorang telah menggunakan narkoba langsung di tempat kejadian, dan akurasinya sangat tinggi. Kim menekankan bahwa waktu pengujian lebih penting daripada akurasi uji tersebut.

Saat G-Dragon datang ke kantor polisi, dia melakukan gerakan yang unik, seperti sering menggerakkan tubuhnya dan meregangkan tubuhnya. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa ini adalah perilaku yang aneh. 

Namun, pengacara Kim menjelaskan bahwa perilaku seperti ini tidak dapat digunakan sebagai bukti yang pasti bahwa seseorang telah menggunakan narkoba, karena bisa jadi merupakan perilaku alami atau gerakan unik seseorang. 

Dia juga menjelaskan bahwa tidak ada tanda-tanda fisik yang pasti untuk pengguna narkoba, karena reaksi tubuh tergantung pada jenis narkoba yang digunakan.

G-Dragon BIGBANG.

Photo :
  • Soompi

“Ada dua jenis obat. Ada obat industri dan obat kelas bawah. Jika seseorang mengonsumsi obat kelas bawah, dia akan merasa terpuruk dan depresi. Jika seseorang mengonsumsi obat industri, fenomena sebaliknya terjadi. Jadi, itu tergantung pada jenis obat, tetapi sulit untuk mengatakan bahwa gerakan atau tindakan semacam ini merupakan fenomena yang tidak normal saat mengonsumsi obat."

G-Dragon sendiri mengunggah pesan di Instagram-nya, "Semuanya akan kembali ke keadaan semula pada akhirnya." Pengacara Kim menyatakan bahwa tampaknya rincian tuduhan terhadap G-Dragon tidak jelas, dan G-Dragon mungkin ingin tahu lebih banyak tentang rincian tersebut. Dalam situasi seperti ini, kelanjutan penyelidikan akan diperlukan.

Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom

Kepala BNN: Lubang Jembatan Jadi Tempat Transaksi Baru Peredaran Narkoba

Kepala BNN RI Marthinus Hukom mengungkap temuan baru terkait peredaran narkoba di Indonesia: menggunakan lubang-lubang di jembatan sebagai tempat transaksi baru.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024