Nikah di Usia Matang, Daniel Mananta Sempat Takut Dikira Pecinta Sesama Jenis

Daniel Mananta
Sumber :
  • instagram.com/vjdaniel

JAKARTA  – Daniel Mananta mengungkapkan alasannya memutuskan untuk menikah dengan sang istri Viola Maria pada 2011 lalu. Padahal awalnya Daniel Mananta berencana menikah di usia 25 tahun.

Viral TPS Ini Hadirkan Konsep Pernikahan, Warganet: Nyoblos Pilkada Rasa Kondangan

Rupanya ada alasan tersendiri mengapa Daniel Mananta akhirnya memutuskan untuk menikah. Salah satunya adalah untuk menepis tudingan bahwa ia menyukai sesama jenis. Mengingat usianya yang sudah cukup matang namun tak kunjung memiliki pasangan, Daniel Mananta takut mendengar gosip miring tentangnya.

Tak hanya itu, presenter 42 tahun tersebut juga sering mendapatkan pertanyaan kapan nikah dari keluarga dan sanak saudaranya. 

Pernikahan Dianggap Tidak Sah, Rizky Febian dan Mahalini Kompak Salahkan WO

Setelah akhirnya memutuskan untuk menikah dengan sang istri di usia 34 tahun, Daniel Mananta justru merasa bersalah dan menyadari alasan-alasan tersebut kurang tepat untuk membuatnya melangkahkan kaki ke jenjang pernikahan.

"Pas baru nikah, pun awal-awal, karena alasan yang salah. Gua nikah karena gua takut dibilang suka sesama jenis. Yang kedua, bokap dan nyokap gue yang tanya kapan nikah, kapan nikah, kapan nikah," kata Daniel Mananta, mengutip podcast YouTubenya, Senin 30 Oktober 2023.

Wujudkan Pernikahan Impian yang Sakral dan Berkesan dengan Sentuhan Tradisional

Setelah pernikahan itu dijalani, Daniel Mananta merasa alasannya diawal menikahi Viola Maria tidak bisa membuat pondasi yang kokoh untuk rumah tangganya. Akhirnya ia pun sadar bahwa alasan-alasan tersebut malah membuat pernikahannya jadi kurang bahagia.

"Ternyata, setelah gua menikah, ketiga hal ini tidak cukup untuk membuat pondasi yang kuat dalam pernikahan," ujar Daniel Mananta.

Daniel Mananta berusaha membicarakan masalah perasaannya tersebut kepada sang istri untuk menjadi jalan keluar terbaik. Beruntung Viola Maria adalah istri yang sangat baik dalam berkomunikasi sehingga mereka berdua bisa bersama-sama mengatasi masalahnya.

Daniel Mananta dan sang istri pun mencapai kesimpulan bahwa pernikahan merupakan sarana bagi seseorang untuk menjadi manusia yang lebih baik. Bukan hanya itu, pernikahan juga diharapkan mampu memberikan hal baik bagi orang di sekitarnya.

"Akhirnya, gua sama istri ngerasa bahwa kita menikah karena kita percaya dengan pernikahan ini, kita (akan) menjadi orang yang jauh lebih baik lagi bagi orang-orang di sekeliling kita," ujar Daniel Mananta.

Pasangan Jepang

Survei: Tingkat Kepuasan Seksual Orang Jepang Paling Rendah Sedunia, Sebab Ogah Nikah?

Penelitian terhadap 31 negara di dunia tentang kehidupan romansa menunjukkan hasil mengejutkan di mana Jepang menduduki peringkat terbawah terkait kepuasan seksual.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024