Dekati Ferry Irawan, Tanty Octavia Mengaku Dirinya Mau Pansos
- IG @ferryirawanreal
Jakarta – Ferry Irawan, mantan suami Venna Melinda, akhirnya muncul bersama dengan seorang wanita yang diduga sebagai kekasihnya, Tanty Octavia. Mereka bahkan tampil dalam sebuah acara talkshow dan membongkar momen ketika mereka pertama kali bertemu.
Mereka bertemu saat Ferry Irawan bebas dari hukuman penjara atas kasus KDRT dan resmi menyandang status duda. Namun, wanita yang diketahui bekerja sebagai pengusaha itu menyebut bahwa dirinya sengaja dekat dengan mantan suami Venna Melinda itu untuk pansos.
“Kamu memang sengaja dekati dia, berawal dari endorse kopi dan lain sebagainya. Ah, itu mah memang aji mumpung aja, pansos biar nama kamu juga naik, bisnis kamu naik. Fitnah atau fakta?" tanya Feni Rose selaku pembawa acara dilansir dari tayangan YouTube.
Ferry Irawan
- IG @ferryirawanreal
"Fakta!" kata Tanty singkat, padat, jelas.
Mendengar jawaban terlontar dari mulut Tanty, Ferry Irawan langsung merasa kaget. Namun, Tanty buru-buru memberikan klarifikasi mengenai ucapan tersebut. Ia beralasan bahwa dirinya tidak boleh bohong dengan tujuan mendekati Ferry Irawan tersebut.
"Loh, iya kan? Kita tidak boleh berbohong. Karena memang sekalian kita silaturahmi lah say. Karena kan teman habis kena musibah kita harus datang, kan," beber Tanty.
Ferry Irawan
- IG @ferryirawanreal
Wanita yang diketahui memiliki dua orang anak itu juga mengaku bahwa dirinya yang terlebih dahulu menghubungi Ferry Irawan saat itu. Sebab, ia memiliki niat baik untuk mengirimkan produk usahanya kepada Ferry Irawan.
"Baru kali ini (endorse Ferry). Aku bilang pas keluar (penjara) itu aku mau bawain, ngirim sih, ngirim. Terus pas di rumahnya Ferry, ada wartawan. Nah, jadi tambah rame ya," tuturnya.
Mulai dari aksi mengirimkan produk jualannya kepada Ferry Irawan, Tanty mengaku bahwa dirinya semakin dekat. Bahkan, beberapa waktu lalu, Ferry sempat hadir dalam acara ulang tahun Tanty bersama keluarganya, termasuk sang ibunda.
Komisi Palestina: Kelaparan Perburuk Penderitaan Para Tahanan di Penjara Israel
Komisi Urusan Tahanan Palestina mengatakan kebijakan Israel yang mengabaikan kelaparan dan layanan medis memperburuk penderitaan para tahanan Palestina di penjara Israel.
