Baca Al-Quran Padahal Tak Tahu Arti: Apakah Mendapatkan Pahala? Ini Kata Syekh Ali Jaber
- Instagram/ariekuntung
Jakarta – Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai pedoman hidup dan sumber ajaran agama. Membaca Al-Quran memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam, dan seringkali kita mendengar nasihat untuk memahami makna ayat-ayat yang dibaca.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah kita masih dapat mendapatkan pahala ketika kita membaca Al-Quran padahal tidak tahu artinya? Apa kata Syekh Ali Jaber mengenai hal ini dan apakah tetap mendapatkan pahala?
Bacaan Al-Quran sebagai Ibadah
Sebelum kita membahas pandangan Syekh Ali Jaber, penting untuk memahami pentingnya membaca Al-Quran dalam Islam. Al-Quran adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Membaca Al-Quran adalah ibadah, dan ketika seseorang melakukannya dengan niat ibadah dan tujuan yang baik, dia mendapatkan pahala dari Allah SWT. Ini adalah salah satu cara utama bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Memahami Arti Al-Quran
Mengerti makna Al-Quran sangat penting. Ketika kita memahami arti dari apa yang kita baca, kita dapat mengambil pelajaran, petunjuk, dan hikmah dari setiap ayat Al-Quran. Ini membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik, dan kita bisa mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan kita.
Namun, tidak semua orang mampu memahami bahasa Arab atau terjemahan Al-Quran. Ada banyak muslim di seluruh dunia yang tidak fasih dalam bahasa Arab dan mungkin belum mempelajari terjemahan Al-Quran. Bagi mereka, membaca Al-Quran dalam bahasa Arab adalah hal yang sangat penting, meskipun mereka tidak tahu artinya.
Pandangan Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber, seorang ulama terkenal dan pendakwah yang telah banyak berbicara tentang masalah agama, telah mengungkapkan pandangannya tentang membaca Al-Quran padahal tidak tahu artinya. Syekh Ali Jaber menyatakan bahwa ketika seseorang membaca Al-Quran dalam bahasa Arab meskipun tidak memahami artinya, dia tetap akan mendapatkan pahala.
Pendapat Syekh Ali Jaber didasarkan pada pandangan banyak ulama yang menyatakan bahwa niat dan usaha seseorang dalam membaca Al-Quran memiliki nilai yang besar di mata Allah. Bahkan jika seseorang tidak memahami arti Al-Quran, tetapi dia membaca dengan niat ibadah dan kerinduan untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka itu dianggap sebagai ibadah.