Pendeta Mirna Salihin Ungkap Mirna dan Ayahnya Sering Konflik Namun...

Pendeta Herman Soegeng
Sumber :
  • Tangkapan layar

JAKARTA – Kasus kematian Wayan Mirna Salihin masih terus menjadi pembicaraan hangat di kalangan publik. Mirna diketahui meninggal dunia pada Januari 2016 lalu usai meminum kopi es vietnam yang dipesannya.

Momen Unik! Ayah ini Syok Ketika Mobil Koleksi Kesayangannya Dijadikan Mainan oleh Anaknya

Kasus tersebut kembali jadi sorotan publik dan membuat sejumlah orang-orang di sekitarnya seperti Edi Darmawan, hingga suaminya Arief Soemarko jadi sorotan. Terbaru sosok Herman Soegeng pendeta yang mengenal baik Mirna Salihin ikut jadi sorotan. Scroll lebih lanjut ya.

Diundang dalam podcast milik Daniel Mananta, pendeta Herman Soegeng sempat mengungkap hubungan antara Mirna Salihin dengan keluarganya.

Babak Baru Kasus ABG Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

"Dia seperti glue (perekat keluarga)," kata dia mengutip tayangan YouTube Daniel Mananta Network.

Polisi: Ibu Sudah Maafkan Anaknya yang Bunuh Bapak dan Nenek di Lebak Bulus

Sementara hubungan Mirna dengan saudara kembarnya, Sandy Salihin diungkap Herman Soegeng layaknya saudara pada umumnya. Keduanya juga kerap mengalami pertengkaran, namun lantaran hubungan darah saudara yang kuat keduanya dengan cepat berbaikan.

"Sama kembarannya, namanya kembar ya mereka sering berantem. Tapi ya namanya kembar tetap saja. Habis berantem, baikan, berantem, baikan,"  jelas dia.

Sementara itu, hubungan antara Mirna Salihin dengan ayahnya, Edi Darmawan sendiri diungkap kurang harmonis. Mirna kata Herman Soegeng sering berkonflik dengan ayahnya. Meski begitu, sebagai anak dia tetap meminta bantuan pendeta untuk ikut mendoakan ayahnya.

Herman Soegeng dan Daniel Mananta

Photo :
  • Tangkapan layar

"Sama papanya banyak konflik. Tapi dia udah katakan 'biar gimana dia tetap papa saya'. Dia tetap minta saya doakan papanya," ungkap sang pendeta. 

Bahkan Herman Soegeng juga kembali mengingat bagaimana dirinya dihubungi Mirna beberpaa waktu silam. Dimana Mirna meminta pendetanya itu untuk mendoakan Edi Darmawan yang kala itu sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Papanya sempat sakit. Saya masih ingat dia langsung contact saya. 'Ko please pray for my dad. Papa lagi sakit, papa lagi di rumah sakit'. Dia selalu melakukan hal itu," jelas dia.

Namun, Herman Soegeng tidak mengetahui sejauh apa hubungan antara Mirna dan Edi Darmawan. Namun dia meyakini Mirna selalu peduli dengan keluarganya termasuk Edi Darmawan.

"Kalau dibilang sangat dekat (antara Mirna dan Edi Darmawan) bagaimana, saya enggak bisa jawab. Saya kurang tau, cuma kalau ada masalah dia tetap minta saya doakan untuk papanya juga," kata Herman Soegeng, Pendeta Mirna Salihin.

TKP rumah anak bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak

Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Ibu Berharap Kasus Anaknya Bisa Disetop

Keputusan untuk menyetop atau tidak kasus itu tergantung kepada penyidik.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024