Anak Boy Hamzah Kena Bully karena Good Looking

Boy Hamzah
Sumber :
  • IG @boyhamzah

JAKARTA – Pesinetron, Boy Hamzah baru-baru ini membeberkan pengalaman putranya, Yusuf, yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD), mengalami perundungan atau bullying di lingkungan sekolahnya. Menurut Boy, ia menduga putranya menjadi sasaran perundungan karena memiliki wajah yang tampan.

Menteri PPPA: Indonesia Darurat Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Dalam wawancara yang diunggah di salah satu akun Tiktok, Boy Hamzah menceritakannya. Scroll lebih lanjut ya.

"Ada beberapa kakak kelas dia dulu mungkin karena di anak good looking karena dia bule ya. Kayak waktu kecil aku juga gitu sama orang buat aku sih kalau kayak gitu menurut aku masih biasa," tuturnya.

Usut Kasus Satu Keluarga di Tangsel Tewas Diduga Gegara Pinjol, Polisi Akan Libatkan Ahli Digital Forensik

Namun, terungkap bahwa putranya, Yusuf, tidak hanya mengalami perundungan verbal. Ia juga mengalami kekerasan fisik yang cukup serius, hingga mengakibatkan memar di bagian matanya.

Isak Tangis Pecah Saat Pemakaman Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas Diduga Akibat Pinjol

"Yang kaget itu pas kemarin aku pulang syuting, istriku kasih tahu, 'coba lihat Yusuf deh, lihat aja dulu.' Pas aku lihat matanya biru kan, 'wah lihat tuh anak kamu.' Ditanya kenapa, berantem?," kata Boy Hamzah.

Pertimbangan serius muncul saat Boy Hamzah melihat kondisi mata putranya yang terluka. Ia menjadi khawatir tentang dampak jangka panjang yang mungkin terjadi pada putranya akibat perundungan tersebut.

"Anak kita didik baik-baik tiba-tiba matanya cacat, kan kita langsung bilang gimana kariernya nanti ke depan, gimana masalah kehidupannya, walaupun segala sesuatu diserahkan kepada Allah. Tapi anak ini mau saya bentuk juga jadi artis lah atau apalah, terus tiba-tibanya matanya cacat, sudah mengarah ke mata berarti serius sengaja berarti serius sengaja," ujar Boy Hamzah.

Boy Hamzah dan Putranya

Photo :
  • IG @boyhamzah

Saat menghadapi situasi ini, Boy Hamzah merasa perlu mengambil tindakan. Ia ingin datang ke sekolah untuk menyelidiki masalah ini. Namun, sang istri menyarankan untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada sekolah untuk menyelesaikan masalah ini. Barulah jika perundungan masih berlanjut, Boy Hamzah diperbolehkan untuk menghubungi pihak sekolah.

"Karena istri saya bilang biarkan dulu sekolah, kalau sudah diselesaikan di sekolah terus masih terjadi lagi, baru tuh kamu ke sekolah. Kamu percaya dulu sama sekolah, karena biar bagaimanapun guru menggantikan peran orangtua di sekolah. Ya sudah saya ikuti kata istri saya," ungkap Boy Hamzah.

Meskipun begitu, Boy Hamzah mengungkap bahwa kasus perundungan terhadap putranya telah diselesaikan, bahkan mereka yang sebelumnya menjadi pembully, kini telah menjadi teman baiknya.

"Alhamdulillah, pembullyan itu tidak terjadi lagi, kekerasan tidak terjadi lagi, bahkan mereka sudah jadi bestie," tutur Boy Hamzah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya