Amanda Manopo Idap Epilepsi, Sering Tiba-tiba Kejang Bahkan Saat Tidur
- IG @amandamanopo
JAKARTA – Jam terbang yang padat di lokasi syuting membuat Amanda Manopo menjaga kesehatannya lebih ekstra hati-hati. Menyadari kewajibannya menjadi seorang artis menuntutnya untuk banyak beraktivitas, Amanda Manopo harus mengatur jadwalnya sebaik mungkin menyesuaikan kesehatannya yang suka tiba-tiba memburuk.
Wanita yang digosipkan dekat dengan Arya Saloka itu mengungkapkan ada penyakit epilepsi yang dideritanya dan bisa kambuh kapan saja. Ketika jadwal syuting dan aktivitas di dunia hiburan terlalu padat, penyakit yang dialami oleh sang aktris bisa kambuh kapan saja. Scroll lebih lanjut ta.
"Itu (waktu syuting berantakan) enggak sehat untuk bagian otak, apalagi kan gue juga ada bermasalah di bagian otak gue juga, jadi gue ngga mau terlalu forsir," kata Amanda Manopo, melansir YouTube Kemal Palevi, Rabu 18 Oktober 2023.
Amanda Manopo menjelaskan epilepsi yang dideritanya sering kambuh ketika tubuhnya terlalu capek. Selain itu, ia juga sering hampir kehilangan kesadaran apabila banyak pikiran dan kurang tidur di malam hari. Bahkan ketika tidur sekalipun, Amanda Manopo sering tiba-tiba kejang sebagai tanda bahwa kondisi tubuhnya sedang tidak baik-baik saja dan perlu istirahat.
"Gue ada epilepsi. Jadi kalau gue udah capek, capek banget, diforsir, itu gue tumbang," kata Amanda Manopo
"(Kambuhnya) kepada sesuatu yang ketrigger aja sih. Biasanya capek, otak kalau terlalu mikir atau ngga tidurnya ngga nyaman. Jadi kadang-kadang kalau aku lebih berasa tidur, jadi tidur tuh kayak kejang," tambahnya.
Epilepsi yang diderita oleh Amanda Manopo juga pernah kambuh ketika ia sedang berada di lokasi syuting. Beruntungnya, mantan kekasih Billy Syahputra itu sudah bisa mengontrolnya lebih baik sehingga ia tidak sampai pingsan atau kejang di tempat.
"Di lokasi sempet lagi dialog-dialog tiba-tiba langsung lewat aja. Tapi mungkin karena aku udah dewasa aku coba untuk kontrol segala macem dan akhirnya ya udah biasa aja karena itu semua kan tergantung dari pikiran," jelas Amanda Manopo.
Sebagai informasi, Epilepsi merupakan suatu penyakit kronik dengan angka kejadian yang cukup tinggi di negara berkembang. Penyakit ini dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dan butuh biaya banyak untuk mengobatinya. Epilepsi atau ayan memiliki ciri khas berupa kejang kambuhan yang seringnya muncul tanpa pencetus, penyakit ini terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat (Neuologis) yang menyebabkan kejang atau terkadang kehilangan kesadaran.
Penderita epilepsi bisa kejang sekali atau berulang-ulang di waktu yang sama atau di waktu berbeda, bahkan bisa menyebabkan kejang di saat tidur. Ini terjadi karena adanya perubahan fase tubuh dari bangun tidur yang memicu aktivitas tidak normal pada otak.