Mengharukan, Cerita Via Vallen Saksikan Kisah Tragis di Palestina

Via Vallen.
Sumber :
  • Instagram @viavallen.

VIVA Showbiz – Pedangdut top Tanah Air, Via Vallen rupanya pernah merasakan seperti apa pengalaman mencekam saat dirinya menjadi saksi langsung konflik dan pertikaian serta kekejian Israel yang terjadi di Palestina.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Dalam sebuah cerita yang mencengangkan, Via pun tak ragu untuk membagikan kisah yang menggugah hati dan menyibak kebenaran di tengah konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

Ada pun tujuan Via Vallen melakoni perjalanan tersebut dengan niat suci untuk beribadah di Masjid Al Aqsa dan membantu masyarakat Muslim Palestina dengan menyalurkan Al-Qur'an, memutuskan untuk mengunjungi Palestina.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Dan ternyata banyak sekali pengalaman yang dialami Via Vallen saat ia berada di Palestina, dan seolah masih saja terkenang hingga saat ini, seperti yang dikutip laman JagoDangdut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Via Vallen.

Photo :
  • Instagram Via Vallen
Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Dalam pengakuannya melalui akun Instagram @viavallen, Via Vallen menceritakan ketegangan yang hampir tiap hari ia rasakan selama berada di Palestina.

Ia merasakan mencekamnya situasi di Palestina, di mana setiap langkahnya harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

"Saat aku beberapa hari berada di Palestina, hampir tiap hari suasana terasa mencekam," ungkap Via Vallen.

Saat memasuki perbatasan, Via Vallen dipaksa menggunakan istilah "Jerusalem" alih-alih "Palestina", dengan ancaman harus kembali ke Yordania jika melanggar aturan ini.

"Dari yang baru mau masuk Palestina, ga boleh bilang kalo ke Palestina, kita harus bilang ke Jerusalem (karena beresiko di pulangkan ke Yordania)," ujar pelantun hits ‘Sayang’ tersebut.

Bahkan membawa Al-Qur'an dari Madinah untuk dibagikan ke warga Palestina terasa seperti menyelundupkan barang haram.

"Saat aku membawa Al-Qur'an dari Madinah yang mau dibagikan ke adik-adik di sana, tapi rasanya udah kek nyelundupin barang haram," jelas Via Vallen.

Adanya Tembakan dan Kehadiran Tentara Israel

Di tengah malam yang sunyi, suara tembakan menggema di sekitar hotel Via Vallen. Bahkan saat akan beribadah ke Masjid Al Aqsa, kehadiran tentara Israel menciptakan rasa was-was yang tak terhindarkan.

"Sesampainya di Palestina, setiap malam suasananya sunyii bangeet. Sampe terdengar suara tembakan di sekitar hotel. Bahkan mau ibadah ke Al Aqsa harus ngeri karena ngelewatin tentara Israel di sekitar masjid," terangnya.

Via Vallen.

Photo :
  • Instagram/viavallen

Pengalaman mengerikan ini telah mengguncang hati Via Vallen, dan ia berharap agar penderitaan yang menimpa rakyat Palestina segera berakhir.

"Ini aku yang cuma beberapa hari ngerasain suasana mencekam itu, apalagi mereka yang puluhan tahun. Yaa Allah, segera akhiri penderitaan mereka," jelas Via.

Sementara itu, di Palestina, situasinya semakin memburuk. Serangan pasukan militan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah memicu ketegangan baru dalam konflik yang berkepanjangan.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 1.200 warga Palestina tewas dan hampir 5.000 lainnya mengalami luka serius akibat serangan brutal Israel.

Dalam tragedi ini, korban terbesar adalah anak-anak, perempuan, dan lansia, menggambarkan dampak tragis dari konflik yang tak berkesudahan.

Kisah mencekam Via Vallen adalah cerminan kekejian yang terjadi di Palestina setiap hari.

Mari bersama-sama menyebarkan cerita ini, membangkitkan kesadaran dunia akan situasi memprihatinkan di Palestina, dan mendoakan agar penderitaan rakyat Palestina segera berakhir.

Melalui kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat berkontribusi untuk membawa kedamaian dan harapan ke tanah yang dilanda konflik ini. Doa untuk Palestina dan semua korban konflik di dunia tetap menjadi harapan bersama kita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya