Tim Miss Universe Indonesia 2023 Angkat Bicara Terkait Kontroversi Body Checking

Niel Dimitri
Sumber :
  • IG @nieldimitrij

JAKARTA – Masalah yang melibatkan praktik body checking dalam ajang Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 terus berlanjut. Kontroversi ini semakin memanas setelah pengakuan Sarah, yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) MUID, bahwa ia telah menjadi tersangka dalam kasus ini. Saat ini, tim acara tersebut angkat bicara setelah disebutkan bahwa mereka terlibat dalam praktik body checking.

Ravena Wulandari Finalis Berhijab yang Curi Perhatian di Miss Universe Indonesia 2024

Niel Dimitri, yang menjabat sebagai Art & Project Manager MUID, baru-baru ini memposting tangkapan layar pada tanggal 1 Agustus yang menunjukkan bahwa ia berada di lokasi bersama dengan seluruh tim acara, termasuk CEO MUID. Scroll lebih lanjut ya.

Ia menjelaskan bahwa saat itu mereka sedang berkumpul di ruang kencana hotel, tempat tim fotografer biasanya mengedit foto. Ia menyatakan bahwa kehadirannya di sana hanya karena cuaca di ballroom hotel sangat dingin, dan mereka mencoba untuk menghindari kedinginan dengan berpindah-pindah tempat. Selain itu, ia juga menyebut bahwa CEO MUID sedang berada di sana saat itu.

Geger! Dua Finalis Miss Universe Indonesia 2024 Mundur Jelang Malam Final

"Jam stgh 2 saya sedang berada sebrangan dg bilik di area room kencana duduk di area meja tim photographer yg biasa mereka pake utk ngedit foto. Nimbrung aja sih krn ballroom tuh dingin bgt kaya kulkas. So hampir kita semua ini selalu mondar mandir supaya ga kedinginan. Sblh saya jg ada CEO yg lg jalan. So apa yg salah semua org ya ada di lokasi kok dan saya selalu ditemani asisten saya kmn2," tulisnya.

Libur Maulid Nabi Puncak Bogor Macet Parah, Okupansi Hotel Melati hingga Bintang 5 Tembus 100 Persen

Niel Dimitri juga menjelaskan alasan mengapa semua kegiatan MUID 2023 dilakukan di ballroom hotel, yaitu karena hotel yang bekerjasama dengan mereka sedang dalam tahap renovasi, dan hotel tersebut tidak memiliki banyak ruangan yang tersedia. Oleh karena itu, tim MUID harus cerdas dalam memanfaatkan ruangan tersebut, yang juga digunakan sebagai tempat karantina bagi finalis.

Dalam klarifikasinya, Niel Dimitri menegaskan pekerjaannya adalah memanfaatkan ruangan yang sudah disediakan sesuai dengan tugasnya, dan ia tidak terlibat dalam urusan perjanjian dengan pihak hotel. Ia juga mengungkapkan detik-detik saat ia berada di kamar finalis yang sedang sakit karena diare pada tanggal 1 Agustus. Ia menjelaskan bahwa ia sedang melakukan fitting gaun untuk salah satu finalis yang sakit, dan kegiatan ini dilakukan bersama dengan finalis, tim LO (Liaison Officer), dan desainer gaun.

"So itulah jawabannya knp kok kita pake ruangan itu2 aja, plus saya bukan bagian dealing dg pihak hotel. Ya kami bekerja dg apa yg uda diberikan aja. Knp saya tahu? Ya part of my jobdesc yg hrs bagi ruangan utk keperluan kelas dan kegiatan sponsor," tulisnya.

30 Finalis Miss Universe Indonesia 2023

Photo :
  • ist

Niel Dimitri menegaskan bahwa selama penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023, mereka selalu mengikuti rundown acara dengan cermat, dan segala perubahan yang dibutuhkan selalu diberikan informasi sebelumnya, termasuk permintaan dari sponsor atau perubahan penting lainnya, seperti permak gaun karena permintaan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Sekitar jam 4.30 tanggal 1 Agustus ya saya tuh masi di lantai 6/7 saya lupa utk fitting gaun satu finalis yg sedang sakit. Fitting di kamar, Kami ke atas barengan dgn finalis tsb dan LO dan designernya. Ya udah kelar fitting jam 5an saya turun ke bawah udah ada rame2 lah itu," tulisnya.

"Kita always stick to the rundown. Perubahan pun ya pasti in advance dikasi infonya, misal request dr sponsors atau sesuatu yg penting bgt seperti permak gaun krn request dr KPI," lanjutnya.

Sementara itu, Eldwen Wang, salah satu yang sebelumnya dituduh terlibat dalam body checking, menyatakan bahwa ia tidak terlibat dalam praktik tersebut. Ia telah mengunggah video klarifikasi di Instagram pada tanggal 14 Oktober untuk menegaskan ketidakketerlibatannya, serta menyanggah bahwa pemberitaan sebelumnya adalah fitnah yang tidak berdasar.

"Saya harus dengan tegas menyatakan saya tidak terlibat. Pemberitaan-pemberitaan tersebut juga tidak berdasar dan merupakan fitnah yang mengada-ada," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya