Diusir Keluarga-Disebut Sampah Masyarakat, Lucinta Luna Beri Pesan Menyentuh ke Boy William
- Instagram @lucintaluna_manjalita
VIVA Showbiz – Boy William dikenal sebagai salah satu aktor dan presenter sukses di Tanah Air. Boy sendiri berasal dari keluarga berada. Jauh sebelum terjun ke dunia entertainment, pria yang pernah dikabarkan dekat dengan Ayu Ting Ting itu bahkan tinggal di luar negeri.
Berbanding terbalik, sang sahabat Lucinta Luna justru mengalami nasib yang tidak begitu baik di masa lalunya. Memutuskan untuk menjadi transgender, membuat Lucinta mendapat penolakan di mana-mana, termasuk dari keluarga. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.
Selebgram itu bahkan mengaku telah diusir oleh keluarganya sendiri hingga ia hidup lontang-lantung. Tidak hanya itu, lingkungannya pun tak menerima Lucinta hingga disebut sampah masyarakat.
Tidak mau sahabatnya bernasib sama, Lucinta Luna pun memberikan wejangan yang begitu menyentuh untuk Boy William. Siapa sangka, Lucinta yang dikenal konyol dan jarang serius, bisa memberikan nasihat yang bikin terenyuh, terutama soal keluarga.
“Kali ini aja gua gak becanda. Gue mau nasehatin lo, supaya lo bisa spend time together with the family,” kata Lucinta Luna pada Boy William, mengutip potongan video yang diunggah di akun Instagram @lucintaluna_manjalita, Sabtu 14 Oktober 2023.
Lucinta lebih lanjut mengatakan, uang bisa dicari, tapi tidak untuk keluarga. Pemilik nama asli Muhammad Fatah itu pun kemudian memberikan nasihat pada Boy, berkaca pada nasib yang dialaminya.
“Lo bayangin gue, diusir, sampah masyarakat, aib keluarga, tetangga ngata-ngatain gue, nyari duit susah, jadi gembel gue. Sana-sini minta tolong sama siapa? Handphone gak punya,” kenang Lucinta.
“Nih gue ngomong sebagai brother lo, mumpung lo ada keluarga yang sayang sama lu, lu jangan sia-siain waktu, sayangin keluarga lu daripada money. Lu udah terlalu kaya. Puas!” pungkas Lucinta Luna.
Mendengar nasihat dari Lucinta Luna, Boy William pun terdiam dan mengangguk. Boy kemudian memeluk sang sahabat yang menangis mengenang masa lalunya yang pahit.
