Momen Unik Saat Chris Martin Diusir Putrinya
- IG @coldplay
JAKARTA – Vokalis band terkenal asal Inggris, Coldplay, Chris Martin, mengalami sebuah insiden yang unik saat mengunjungi tempat kerja putrinya, Apple Martin. Berlangsung beberapa tahun lalu ketika Apple baru berusia 16 tahun dan mencoba pekerjaan pertamanya di sebuah toko pakaian, Chris Martin bercerita mengenai kejadian ini dalam penampilannya sebagai bintang tamu di The Ellen DeGeneres Show.
Chris Martin menuturkan bahwa dia bermaksud memberikan kejutan kepada putrinya yang tengah berjuang memandirikan diri. Scroll lebih lanjut ya.
Namun, yang didapat justru adalah sebuah respons dingin dari putri kesayangannya itu.
“Saya tidak bilang padanya, tapi saya ingin mengejutkan dia... Dan saya berpikir 'saya lebih baik membeli sesuatu.' Jadi saya mengambil kaos dari rak dan saya mengantre dalam antrean," ungkap Chris, mengenang saat itu.
Saat tiba di kasir, tempat Apple bertugas, ia merasa ketakutan setelah dilihat oleh putrinya. Apple menunjukkan gerakan mulut "Ayah, keluar!" dan raut wajahnya tampak kesal.
"Saya benar-benar takut pada putri saya, lalu saya membayar kaosnya dan saya memberikan beberapa permen fudge," kata Chris, mengakui rasa takutnya.
Untuk menenangkan situasi, Chris memutuskan untuk membeli permen fudge kesukaan sang putri dan menitipkannya kepada kasir yang berdiri di sebelah Apple. "Jadi saya berkata kepada perempuan itu, bisakah anda memberikan ini kepada putri saya?" tambah Chris.
Apple Martin
- IG @gwynethpaltrow
Meski sempat terjadi momen yang membuatnya canggung, ketika hendak meninggalkan toko, Apple berteriak, "Saya mencintaimu, Ayah!" (I love you, Dad!), menunjukkan bahwa cinta dan kasih sayang antara keduanya tetap kuat.
Sebagai informasi tambahan, Chris Martin bersama Coldplay dijadwalkan akan menggelar konser di Jakarta pada 15 November mendatang. Antusiasme dari penggemar tampak sangat besar, terbukti dengan seluruh tiket pertunjukan tersebut sudah terjual habis.
Motif Anak Habisi Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus Masih Misteri, Polisi Gandeng Pihak Ini
Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia atau APSIFOR dilibatkan guna mendalami motif anak baru gede berinisial MAS (14), yang tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya. Hal i
