Terseret Kasus Promosi Judi Online, Gilang Dirga Yakin Gak Ngaruh ke Pencalegannya
- Instagram/gilangdirga
VIVA Showbiz – Artis Gilang Dirga ikut terseret dalam kasus promosi judi online yang belakangan ini menimpa para selebriti. Maraknya pembahasan soal promosi yang dilakukan pada 2020 lalu ini terjadi di tengah rencana pencalonan sang artis dalam Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) 2024 mendatang.
Akan tetapi, Gilang Dirga merasa pencalonannya dengan masalah promosi judi online ini adalah dua hal yang berbeda. Ia juga yakin masalah ini tidak ada kaitannya dengan pencalonannya di kursi legislatif. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
"Gua rasa itu dua hal yang berbeda ya, gue melakukan itu tuh di tahun 2020," kata Gilang Dirga, melansir tayangan YouTube, Minggu 1 Oktober 2023.
Seperti halnya beberapa artis lain yang terlibat promosi judi online di waktu yang bersamaan ini, Gilang Dirga juga beralasan bahwa ia tidak mengetahui yang dipromosikannya saat itu adalah situs judi.
Gilang Dirga mengaku hanya mendapatkan tawaran pekerjaan itu dari sang manager yang mana untuk mengunggah video promosi game online.
"Saat itu gue ngga tahu itu judi online yang gue tahu adalah game online, dan ternyata artis-artis lain banyak juga. Salahnya gue ngga ngecek lagi," kata Gilang Dirga.
Maka dari itu, suami Adiezty Fersa tersebut yakin proses pencalegannya di 2024 mendatang akan tetap berjalan lancar. Gilang Dirga merasa publik pasti akan mengerti posisinya yang merupakan korban dari penipuan promosi judi online itu.
"Berarti memang sudah cukup lama. Gue rasa ngga ada hubungannya sih. Gue rasa orang-orang pasti akan paham," ujar Gilang Dirga.
Nama Gilang Dirga juga diminta supaya segera dicoret dari Daftar Calon Sementara (DCS) kasus promosi judi online. Hal ini merupakan permintaan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai buntut Gilang Dirga pernah mempromosikan judi online.
Tindakan Gilang Dirga yang dituduh melakukan promosi judi online dinilai termasuk menjuruskan masyarakat pada citranya yang negatif. LBH tersebut menilai bacaleg tidak layak berurusan dengan hal yang masih terus diusut kepolisian.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga diharapkan bisa mengambil tindakan tegas kepada para bacaleg yang ikut terseret dalam kasus promosi judi online ini. Tidak hanya Gilang Dirga, tetapi ada juga Vicky Prasetyo dan Denny Cagur yang diharapkan nama-namanya dapat dicoret dari DCS.