Tompi Ogah Operasi Plastik Perbesar Payudara Jika Alasannya Begini

Tompi
Sumber :
  • Shalli/VIVA

JAKARTA – Tompi membeberkan alasan bahwa dirinya memiliki prinsip yang dianut dalam profesinya sebagai dokter bedah plastik. Penyanyi multitalenta ini mengaku bahwa enggan melakukan prosedur operasi berdasarkan arahan gurunya yang masih terkenang hingga kini.

Viral Sosok Rista Junianti Wanita Bersuara Merdu Meski Derita Bibir Sumbing, Komentar Tompi Jadi Sorotan

Salah satu batasan yang menjadi prinsip pelantun ‘Menghujam Jantungku’ itu dalam menjalani operasi plastik pada pasiennya adalah dengan melihat niatnya.

Hal itu ia analogikan dengan orang yang hendak membeli tanahnya namun dengan tujuan membangun rumah bordil mewah sebagai sarang 'dosa'. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Cegah Kanker dengan Pijat Payudara, Bagaimana Caranya?

Tompi dan istri

Photo :
  • IG @dr_tompi

"Kalau misalkan ada yang dateng kaya gini, mau beli tanah terus bilangnya mau bangun rumah bordil yang keren di sini. Gue sih nggak mau," kata penyanyi asal Aceh itu, dalam kanal YouTube.

Ingin Tampil Cantik? 5 Tempat Ini Bisa Jadi Pilihanmu

Prosedur operasi plastik itu pun disamakan dengan pembelian tanah yang ia jelaskan sebelumnya.

Menurut Tompi, jika niat pasien dalam memperbesar payudara atau mengubah bentuk tubuh lainnya dengan niat 'jualan', maka tak akan dilakukannya.

Tompi

Photo :

"Sama, kalau ada pasien datang ke gue, dia mau gedein payudara, abis itu dia bilang mau jualan biar kalo payudaranya gede tarifnya naik. Gue pasti bilang, aduh mendingan enggak deh. Jangan ke gue, cari dokter lain aja," tegas Tompi.

Dokter yang berpraktik di Beyoutiful Aesthetic Clinic itu menjelaskan bahwa keengganan dalam melakukan prosedur operasi itu lantaran tak sesuai dengan prinsipnya yang hanya bertujuan untuk melakukan bedah plastik demi memberikan keindahan.

Namun, Tompi mengaku belum pernah menemukan pasien dengan tujuan tersebut untuk memperbesar payudara.

"Kalau yang ke arah sana. Tapi so far gue nggak pernah sih ya nemu pasien dateng dengan kaya gitu. Dan gue juga nggak pernah nanya buat apa," tambahnya.

Selain itu, Tompi mengaku belajar dari sang guru yang memberi wejangan agar tidak melakukan operasi plastik pada seseorang yang memiliki masalah psikis.

Dalam artian, Tompi menilai bahwa pasien tersebut tak akan pernah puas sehingga akan terus menerus meminta mengubah bentuk dirinya.

Tompi menegaskan bahwa tak akan memberikan operasi plastik pada pasien dengan kondisi tersebut.

"Misal udah operasi berkali-kali. Itu gue 'dont touch'. Karena gue juga nggak akan pernah bisa muasin dia. Yang bisa muasin dia cuma mimpi dia doang. Kalau udah kaya gitu, jangan, cukup, berhenti," jelasnya.

"Even pasien gue kalo udah gue kerjain, 'dok kaya ini ini bagus ya dok, dikit lagi'. Stop. Yang paling mahal, gue inget kata guru gue 'paling mahal di bedah plastik adalah tahu kapan berhenti'," sambung Tompi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya