Jelang Pertambahan Usianya, Viral Video Rhoma Irama Ungkap Wasiat
- VIVA/Aiz Budhi
JAKARTA – Raden Haji Oma Irama atau Rhoma Irama merupakan sosok raja dangdut tanah air. Dikenal bersama dengan Soneta Groupnya, Rhoma Irama diketahui akan genap berusia 77 tahun pada 11 Desember mendatang.
Jelang pertambahan usianya akhir tahun ini, beredar video Rhoma Irama yang menyinggung mengenai ajal. Dalam potongan video yang diunggah di akun gosip @lambegosiip, penyanyi dangdut tertua di Indonesia ini mengaku telah membuat wasiat. Scroll lebih lanjut ya.
Katanya, wasiat itu adalah sesuatu yang memang ada diajaran agamanya, Islam.
"Perintah Allah kan apabila sudah merasa mendekati ajal maka membuat wasiat ya. Ada keluarga, ahli waris," katanya.
Salah satu wasiat Rhoma Irama adalah dengan membuat museum untuk grup dangdutnya.
"salah satu wasiat saya adalah saya minta Soneta Record dijadikan museum," ujar sang Raja Dangdut tersebut.
Tak hanya itu saja, suami dari Ricca Rahim ini juga menginginkan jasadnya kelak dikubur di dekat museum itu. Dengan tujuan untuk melengkapi museum tersebut.
"Untuk melengkapi museum ini, makam saya harus di sini. Jadi biar melengkapi museum ini," jelasnya.
Sontak saja unggahan tersebut langsung ramai dikomentari warganet.
"ajal itu pasti, hnya tinggal nunggu waktu,,manusia tidak akan sadar klau ajal dia sudah dekat, hanya binatang yg bisa merasakan manusia itu akn meninggal ,,, firasat dan perasaan beda tipis jd bukn mnjd Patokan ajal kita sudah dekat,,manusia klau mau wafat dia tidak bisa barkata2 bahwa dia akn mninggal hari ini besok atau lusa ,mulut terkunci," tulisnya.
"Sehat selalu bang haji roma," kata lainnya.
"MasyaAllah bank haji.....sehat2 bang haji Rhoma," ujar lainnya.
"Biasa nya klo udah timbul omongan begini org nya panjang umur," ujar netizen lain.
Sebagai informasi, Rhoma Irama memulai karier musiknya sebagai Rhoma Irama sebagai bagian dari band pop Orkes Melayu Purnama, merintis beberapa elemen musik dangdut. Dia kemudian membentuk bandnya Soneta Group. Selama puncak ketenarannya di tahun 1970-an, ia dijuluki Raja Dangdut dengan Grup Soneta-nya.
Ia juga membangun kariernya di industri film. Ia juga aktif di arena politik, dengan riwayat bergabung dengan kampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di masa awal Orde Baru. Rhoma Sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR mewakili utusan Golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun 1993. Pada pemilu 2004 Rhoma Irama tampil pula di panggung kampanye PKS.