Chris Evans Sebut Industri Hiburan Tak Sehat, Bakal Pensiun?

Chris Evans.
Sumber :
  • Instagram/avengers

VIVA Showbiz – Chris Evans mengaku bahwa industri hiburan yang telah membesarkan namanya, justru dinilai sebagai yang paling tidak menyehatkan. Hal itu membuat penggemar mempertanyakan masa depan karier bintang Captain America itu hingga menuai kontroversi akan keputusannya untuk pensiun sebagai aktor.

Sandrina Michelle dan Ari Irham Bawa Penonton ke Dunia Horor di Santet Segoro Pitu

Suami Alba Baptista itu awalnya blak-blakan terkait kariernya saat membintangi 'Captain America'. Aktor berusia 42 tahun ini mengaku bahwa ketika pertama didekati oleh tim produksi untuk peran tersebut, dia menolaknya. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

Bukan tanpa alasan, pemain Avengers: Endgame itu mengenang momen pertamanya lantaran merasa cemas untuk peran yang akan dibintangi. Meski pada akhirnya, Chris Evans tetap menandatangani kontrak dengan pahlawan super Marvel dalam franchise film blockbuster.

Demi Anak Kolong, Junior Roberts Rela Jalani Latihan Fisik Keras di Asrama Militer

"Saya sangat khawatir untuk mengambil peran ini pada awalnya. Saya ingat di akhir usia 20-an saya merasakan perubahan nyata dalam perasaan saya di lokasi syuting, bagaimana perasaan saya saat mempromosikan film, sedikit lebih cemas, sedikit lebih banyak ketidakpastian," katanya kepada GQ, dikutip laman Ace Showbiz, Rabu 20 September 2023.

Lulu Tobing Hadapi Kengerian Keluarga dalam Guna-guna Istri Muda, Emosional dan Penuh Tantangan

Kecemasan itu rupanya berasal dari penilaian Chris Evans akan industri hiburan yang memiliki sisi negatif bagi tiap individu di dalamnya. Chris Evans tak menampik ada nuansa kelam dari industri hiburan hingga membuatnya menilai bahwa ini sangat 'tak sehat'.

"Aku selalu bertanya-tanya, inikah yang seharusnya saya lakukan. Aku hanya tidak yakin apakah aku bergerak mendekat atau menjauh. Dan sesuatu dalam diri saya terus mengatakan bahwa saya semakin menjauh, bahwa ada sesuatu (buruk) dalam industri ini yang tidak sehat," tuturnya.

Pengakuan Chris Evans itu membuat publik menerka-nerka makna di baliknya hingga meragukan aktor tersebut akan terus berkarier di Hollywood. Terlebih, faktanya bintang 'The Grey Man' itu nampak tak lagi membintangi film-film pahlawan super sejak terakhir kali muncul di MCU dalam film sukses besar "Avengers, Endgame" pada tahun 2019.

Meski begitu, Chris Evans sendiri menyadari bahwa tak ada yang tahu akan masa depan kariernya. Ia sendiri tak ingin gegabah menyebut bahwa tak akan pernah kembali berlaga di film Marvel. Namun, ia sempat menyinggung bahwa tahun mendatang membuatnya lebih bijak memilik proyek.

"Saya tidak akan pernah mengatakan tidak akan pernah, hanya karena itu adalah pengalaman yang luar biasa. Tapi saya juga (punya pengalaman) sangat berharga dengan itu. Itu adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Dan seperti yang saya katakan, terkadang saya tidak percaya hal itu bahkan terjadi. Dan saya tidak ingin asal berbicara. Pada akhirnya, saya benar-benar berharap untuk mungkin bertindak lebih bijak," kata dia.

Chris Evans sebagai Captain America

Photo :
  • Marvel Studio

Diakuinya, pekerjaannya sebagai aktor membuat ia merasa dihadapkan pada krisis jati diri. Chris Evans bahkan mengaku bahwa ia enggan menghabiskan waktu lagi untuk proyek film yang dinilai kurang tepat baginya.

"Tadinya saya ingin mengatakan, saya tidak ingin membuang terlalu banyak waktu di industri ini, tapi rasanya tidak enak... Kedengarannya tidak benar. Saya tidak ingin menempati terlalu banyak ruang di industri yang sudah saya tekuni selama 20 tahun," tuturnya.

Pada akhirnya, Chris Evans menyadari bahwa satu hal yang diinginkannya adalah menikmati hidup. Kejenuhan akan berkarier dan bekerja sebagai aktor tentu kerap melintas di pikiran Chris Evans. Sehingga ada kalanya ia ingin sedikit mengambil jeda untuk proyek film mendatang atau bahkan pensiun dini.

"Kadang-kadang saya bertanya-tanya apakah saya punya kekurangan - seperti, saya pikir saya orang yang sangat bersemangat. Saya punya banyak energi. Saya bangun pagi, saya menyelesaikan banyak hal dalam sehari, tapi itu tidak selalu fokus pada akting. Terkadang membaca naskah adalah hal terakhir yang ingin saya lakukan," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya