Wajah Masa Lalu Richard Lee Disorot, Istri Beri Penjelasan
- IG @renieffendi24
JAKARTA – Kontroversi yang melibatkan dokter Richard Lee, mendapatkan pembelaan dari pihak keluarga. Reni Effendi, istri dari Richard Lee, memberikan penjelasan detil tentang keadaan kulit wajah suaminya yang sebenarnya.
Ini menyusul beredarnya video dan foto Dr. Richard Lee yang membuat warganet meragukan autentisitas kecantikan kulit wajah yang selama ini ia tampilkan di media sosial. Scroll lebih lanjut ya.
Richard Lee menjadi pusat perhatian publik karena adanya tuduhan bahwa ia menggunakan filter pada foto-foto dan video yang diunggahnya di media sosial, sehingga menimbulkan citra kulit wajah yang lebih sempurna dari kenyataannya.
Dalam sebuah unggahan Instagram pada Jumat, 8 September 2023, Reni Effendi merinci kondisi kulit suaminya yang ternyata tidak seburuk yang dikhawatirkan warganet.
"Jujur aku kaget ya, dokter Richard itu memang ada scars (bopeng) di wajahnya. Tapi sepenglihatan aku sih aslinya nggak separah itu. Tapi pas aku lihat di video itu memang kayak parah banget ya, dan kayaknya kulit dokter Richard di situ tuh kayak lebih hitam," ujar Reni.
Reni menambahkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi penampilan wajah Richard Lee pada video tersebut, salah satunya adalah pencahayaan. Selain itu, ia mengakui bahwa dokter Richard Lee memang memiliki riwayat jerawat parah di masa remajanya yang meninggalkan bekas hingga saat ini.
dr Richard Lee
- Instagram @dr.richard_lee
Dr. Richard Lee sendiri memang pernah mengalami kondisi jerawat yang cukup serius di masa remajanya, sehingga menyebabkan bopeng atau scars.
"Scars-nya itu sekarang nggak terlalu parah lagi, dan memang scars itu kalau separah dokter Richard memang nggak bisa hilang 100 persen. Memang kayak gitu guys, kita juga nggak pernah ngejanjiin kalau scars yang parah itu bisa hilang 100 persen," kata Reni Effendi menambahkan.
Mengenai metode perawatan yang digunakan oleh Dr. Richard Lee, Reni mengungkapkan bahwa suaminya kerap menggunakan DNA salmon untuk merawat kulitnya. Namun, karena keterbatasan waktu, ia sangat jarang melakukan perawatan intensif.
"Yang namanya DNA Salmon di rumah saja masih sering, cuma kan dia itu kadang-kadang memang nggak ada waktu banyak untuk perawatan. Apalagi perawatan untuk scars itu downtime-nya tuh lama banget jadi butuh waktu kayak satu minggu lah off kayak gitu," ungkapnya.
