Arawinda Ngaku Idap Penyakit Vaginismus, Sakitnya Makin Parah Setelah Diperkosa
- Instagram @arawindak
JAKARTA – Aktris Arawinda Kirana sempat menjadi sorotan publik lantaran dituding berselingkuh dengan Guiddo Ilyasa Purba. Padahal saat itu, Guiddo Ilyasa Purba masih berstatus sebagai suami Amanda Zahra. Akibat isu selingkuh tersebut mereka bercerai.
Dugaan perselingkuhan Arawinda dan Guiddo semakin menguat setelah Instagram story close friend yang memperlihatkan tangtop ungu dan kalimat memohon kembali dari Arawinda tersebar di media sosial. Scroll lebih lanjut ya.
Setahun berlalu, belum lama ini pemain film Yuni tersebut membantah tentang perselingkuhan tersebut. Ia mengaku tidak pernah merebut suami orang lain, namun diperkosa oleh mantan suami Amanda Zahra itu.
Arawinda pun sempat dihujat oleh netizen karena tidak mau meminta maaf kepada Amanda Zahra dan dinilai berbohong kepada publik. Untuk meluruskan hal itu, Arawinda mengunggah cerita pendek tentang penyintas kekerasan seksual berjudul Diam di Instagramnya. Pada keterangan tersebut, Arawinda mengungkapkan bahwa ia menderita penyakit Vaginismus dan sedang berjuang menyembuhkannya.
"Saya akan terbuka berbagi pengalaman saya mengidap IBS dan Vaginismus yang merupakan sesuatu yang saya perjuangkan setelah kejadian ini, disertai sakit perut yang kadang-kadang terjadi," kata Arawinda, dikutip Jumat 8 September 2023.
"Saat ini, saya mencari pengobatan untuk kondisi ini, saya sudah tinggal di Amerika di mana kondisi ini lebih sering dibahas dan ditangani," tambahnya.
Aktris yang tengah naik daun itu telah mengidap penyakit kelamin tersebut sebelum kekerasan seksual dari Guiddo Ilyasa terjadi. Kemudian setelah ia diperkosa oleh mantan suami Amanda Zahra itu, penyakit yang dideritanya jadi semakin parah.
"Saya sudah mengidap Vaginismus sebelum kekerasan (seksual) terjadi, namun setelah itu, rasa sakitnya bertambah sepuluh kali lipat,” ujar Arawinda.
Beberapa waktu berlalu setelah kejadian pemerkosaan yang diakuinya itu, Arawinda sudah berusaha mengobati rasa sakitnya. Ia pun bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang mau percaya dengannya dan memahami kondisinya.
"Saya masih bergelut mengobatinya hingga saat ini, dan bersyukur bisa bertemu orang-orang yang memahaminya dan berbagi terapi fisik serta pengobatan yang menurut saya telah membantu," tutupnya.