Lulus S-2 Teologi, Tamara Geraldine Incar Studi ke S-3
- Ist
JAKARTA – Mengambil inspirasi dari tokoh Alkitab bernama Naomi, Tamara Geraldine, mengungkapkan perjalanan spiritual dan akademisnya yang mengesankan melalui sebuah unggahan di media sosial Instagram. Dalam unggahannya, Tamara membahas bagaimana kisah Naomi dalam Alkitab telah memberinya perspektif baru dalam hidup.
Naomi, tokoh yang dikenal dalam narasi Alkitab, adalah seorang janda yang mengalami banyak kesusahan dalam hidupnya, termasuk kehilangan suami dan kedua anaknya. Scroll lebih lanjut ya.
Naomi bahkan mengubah namanya menjadi Mara, yang berarti kepahitan, sebagai simbol dari penderitaan yang dialaminya. Dalam unggahannya, Tamara membandingkan dirinya dengan Mara, menyatakan bahwa namanya, Tamara, memiliki kesamaan fonetik dan melambangkan periode di hidupnya yang penuh dengan kepahitan dan tantangan.
"Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku," kutipan Alkitab ini menjadi sebuah refleksi bagi Tamara yang dibagikan dalam akun Instagramnya.
Menyelesaikan studi S-2 dalam bidang Teologi, Tamara telah mencapai milestone penting dalam perjalanannya. Dalam unggahannya, ia menyebutkan akan melanjutkan ke jenjang S-3, yang menandakan komitmen kuatnya dalam meningkatkan kualitas diri untuk pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.
Tamara Geraldine
- dok.ist
Ia berharap pencapaiannya ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus bersemangat dalam mengejar tujuan mereka, terlepas dari rintangan atau kesulitan yang mungkin dihadapi.
Pada unggahannya tersebut, Tamara juga menyebutkan judul RAWAT JALAN dan (sttb) THE WAY: A School Story of Tamara Geraldine S. Th., S. Sos., M. Th., yang menimbulkan penasaran publik mengenai kemungkinan karya atau projek mendatang yang sedang ia garap. Apakah ini akan menjadi sebuah buku, artikel, atau bentuk pelayanan lainnya, tentu saja menambah daya tarik pada profil akademis dan spiritualnya.
