Tak Cuma Jadi Pembully, Kim Hieora Juga Suka Malak untuk Beli Rokok Hingga Alkohol

Kim Hieora
Sumber :
  • Koreaboo

JAKARTA – Kim Hieora, pemeran Lee Sa Ra dalam drama The Glory menjadi sorotan publik. Memerankan seorang pembully dalam drama tersebut, ternyata dalam kehidupan aslinya dia juga disebut-sebut merupakan seorang pembully.

Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Sesuaikan Harga Jual Eceran Rokok Cegah Downtrading

Kabar ini diungkap langsung oleh media Korea Dispatch Rabu 6 September 2023. Kim Hioera dilaporkan melakukan tindakan perundungan ketika dia duduk di bangku SMP.

Saat itu dirinya yang bersekolah di sekolah khusus perempuan di daerah Wonju di Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Gemas, Anak Ini Dijemput Anjing Peliharaannya Setiap Pulang Sekolah Jadi Viral di Media Sosial

Menurut laporan Dispatch, Kim Hieora saat itu juga sempat tergabung dalam kelompok Big Sangji yang dikenal sebagai kelompok perundung di sekolah itu.

Bea Cukai Kudus Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Senilai 7,72 Miliar Rupiah

Salah satu mantan siswi di sekolah itu sebut saja B mengungkap bahwa kelompok itu selalu meminta uang dari orang lain dan memberikan kepada anggota tertua kelompok itu. Jika orang yang dibully itu tidak memiliki uang, maka anggota kelompok itu akan mengumpat dan memukul orang tersebut.

"Kim Hieora juga merupakan bagian dari Big Sangji," ucap mantan siswi B.

Mantan siswi lainnya, sebut saja C juga menjelaskan bahwa setiap siswi yang ada di sekolah itu bisa mendaftar untuk masuk kelompok itu. Namun tidak semuanya bisa menjadi anggota kelompok perundung itu. 

Siswa C ini juga mengungkap bahwa kelompok Big Sangji ini akan meminta uang dari siswi lainnya. Uang tersebut nantinya akan kelompok itu belikan rokok, alkohol dan berkaraoke.

 

"Mereka juga menggunakan uang itu untuk membelikan pacar mereka hadiah. Jika kamu tidak memberikan mereka uang, mereka akan menyakitimu," tutur siswi C.

Namun sayangnya pernyataan dari siswa C dan B itu dibantah bahwa dirinya melakukan kekerasan terhadap siswa lainnya. Dia menceritakan bahwa dia pernah dimintai uang 100 ribu won dari anak kelas 9.

Tapi lantaran tak ada uang jadi, dia dan rekannya mengumpulkan uang 50 ribu dari siswi kelas 7 dan 50 ribu lainnya dari kelas 8.

"Benar aku memang bergabung dengan Big Sangji. Aku juga dipukul oleh seniorku tanpa alasan. Tapi aku tidak memukul adik kelasku atau teman-temanku. Siswi kelas 9 tiba-toba meminta uang 100 ribu won dari kami. Kami tidak ada waktu saat itu. Jadi kami mengumpulkan uang 50 ribu won dari kami yang duduk di bangku kelas delapan dan 50 ribu won lainnya dari siswi kelas 7. Saya mengakui saya hanya penonton dari hal-hal ini, dan saya minta maaf," ujarnya.

Kim Hieora juga menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan kekerasan. Dia bingung mengapa namanya ikut terseret. 

"Namun saya tidak ikut serta dalam bullying verbal atau penyerangan. Kenapa namaku muncul di sini? Apakah aku di sampingmu saat itu? Apakah aku melewatimu? Saya tidak pernah memimpin dalam hal ini…,” jelas Kim Hieora.

“Mungkin saya tidak menganggapnya serius karena yang di-bully adalah siswa yang lebih muda. Memikirkan kembali hal itu, adalah kesalahan besar bagiku untuk menjadi pengamat," kata Kim Hieora.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya