Fuji Gagal Laporkan Mantan Manajer ke Polisi karena Kurang Bukti dan Saksi
- VIVA/Andrew Tito (Jakarta)
JAKARTA – Fujianti Utami didampingi oleh kuasa hukumnya Sandy Arifin akhirnya mendatangi kantor polisi untuk melaporkan dugaan penggelapan uang yang dilakukan oleh mantan manajernya.
Fuji menyerahkan sejumlah bukti untuk memperkuat laporannya ke Polres Metro Jakarta Barat. Sayangnya, adik ipar mendiang Vanesa Angel itu gagal membuat laporannya karena kekurangan bukti dan saksi. Scroll untuk informasi selengkapnya.
"Jadi ada beberapa bukti yang harus kita lengkapi dan beberapa saksi yang kita akan mencoba komunikasikan terlebih dahulu untuk konstruksi hukumnya," kata Sandy Arifin saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa 5 September 2023.
Sandy Arifin memastikan pihaknya akan kembali lagi dalam dua hari ke depan dengan membawa bukti dan saksi yang lebih lengkap. Pihaknya akan mengumpulkan semua kekurangan tersebut.
"Kita sepakat melengkapi bukti dua hari ke depan. Tanggal 7 pagi Insya Allah kita buat laporan," katanya.
Barang bukti tambahan yang harus dilengkapi oleh Fuji di antaranya adalah kontrak tertulis antara ia dan sang mantan manajer. Fuji juga harus menanyakan ke beberapa brand yang pernah kerja sama dengannya serta melengkapi surat-surat soal dugaan penggelapan itu.
"Kita melengkapi kontrak dan juga ada beberapa brand yang harus kita pertanyakan agar lebih mempermudah mencari konstruksi hukumnya. Lebih kepada bukti tertulis kontrak dan beberapa ada surat," ujar Sandy Arifin.
Kemudian soal berapa jumlah nominal kerugian yang dialami oleh Fuji, Sandy Arifin belum bisa memastikannya karena ia dan tim harus menghitung lagi setelah adanya barang bukti tambahan.
"Nominalnya sampai sekarang masih hitung secara lengkap. Tapi yang pasti nilainya tidak jauh yang kita sampaikan. Makanya dua hari ini kita mempertajam mendapat kerugian pokoknya. Sudah dinyatakan belum masuk sama sekali ke klien kami dan memang digunakan tidak dari klien kami," jelasnya.
Selebgram Fuji An laporkan mantan manajer ke Polres Jakarta Barat
- VIVA/Andrew Tito (Jakarta)
Di samping itu, Fuji mengungkapkan bahwa uang yang digelapkan oleh mantan manajernya itu adalah hasil kerja kerasnya selama dua tahun. Uang tersebut berasal dari endorsment, gaji syuting, dan pemasukan dari konten di media sosialnya.
"Ada beberapa yang ngga masuk ke rekening, banyak yang ngga masuk full. Mulai dari iklan, endorse, syuting semua hal, semua kegiatan-kegiatan yang ada di Instagram, YouTube, TikTok," beber Fuji.
Polisi yang Tembak Pelajar Dituduh Mabuk hingga Narkoba, Begini Faktanya
Polrestabes Semarang buka suara mengenai adanya tuduhan anggota kepolisian sedang dalam kondisi mabuk atau pengaruh narkoba ketika melakukan penanganan tawuran.
