Ketua MUI Bantah Oklin Fia Jadi Duta Majelis Ulama Indonesia
- TikTok @oklinfia.official
Jakarta – Belakangan ramai terkait kabar Oklin Fia akan dijadikan duta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kabar Oklin akan jadi duta tersebut rupanya langsung dibantah oleh pihak MUI. Seperti diketahui, sebelumnya pihak kuasa hukum dari sang selebgram sempat menyebut jika kliennya bisa didapuk jadi duta MUI usai minta maaf.
Pasalnya, menurut sang pengacara, Oklin dinilai bisa memberikan inspirasi bagi para anak muda. Lantas, bagaimana bantahan MUI? Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Bantah jadikan Oklin Fia sebagai Duta MUI
Oklin Fia di Kantor MUI
- Tangkapan Layar: Instagram
Sebelumnya sempat heboh kabar Oklin Fia disebut-sebut akan diangkat jadi duta MUI usai meminta maaf atas kasusnya yang membuat konten jilat es krim di depan alat kelamin pria.
Pengacara Oklin, Budiansyah sempat mengatakan bahwa sang selebgram akan didapuk jadi duta MUI karena dianggap menginspirasi anak muda lain yang melakukan kesalahan.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh pihak MUI melalui klarifikasi resmi yang disampaikan oleh Ketua MUI, K.H. M. Cholil Nafis. Dalam pernyataan yang disampaikan, pihaknya diketahui tak pernah menginisiasi tentang hal tersebut.
“Saya tegaskan bahwa di Majelis Ulama, saya tidak pernah berpikir, jangankan pernah memutuskan untuk menjadikan Oklin Fia sebagai Duta Majelis Ulama Indonesia. Kami tidak ada sama sekali berinisiasi, berpikir untuk menjadikan Oklin Fia sebagai Duta Majelis Ulama Indonesia," jelas Cholil Nafis yang dikutip dari akun Instagram resmi Majelis Ulama Indonesia @muipusat pada Rabu, 6 September 2023.
Namun, pihak MUI mengakui tetap menghargai permintaan maaf yang disampaikan oleh Oklin Fia. Cholil Nafis berharap agar kasus tersebut dapat menjadi pelajaran bagi yang lain lantaran dampaknya cukup serius.
“Meskipun tentunya saya menghargai atas taubat penyesalan dan koreksinya terhadap dirinya yang telah menggunakan media sosial kurang baik dan kurang memberikan pencerahan atau bahkan menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.
“Tentunya ini menjadi pelajaran kepada Oklin Fia agar besok-besok itu menggunakan media sosial lebih cerdas, lebih memberikan nilai kebaikan karena efeknya kadang-kadang tak terkira seperti yang dirasakan sekarang ini sampai ada yang melaporkan ke pihak terkait atau penegakan hukumnya," tandasnya.
Jelang Pilkada 2024, MUI: Warga yang Terima Serangan Fajar akan Mendekam di Neraka
Sehari jelang Pemilihan Kepala Daerah pada 27 November 2024, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai adanya politik uang.
