Idap Anemia Aplastik, Babe Cabita Diminta Transplantasi Tulang Belakang di Luar Negeri
- YouTube Deddy Corbuzier
JAKARTA – Babe Cabita kini sudah bisa beraktivitas dengan normal setelah dirawat di rumah sakit selama dua minggu pada Juni 2023 lalu. Sang komika diketahui mengidap penyakit langka yakni anemia aplastik.
Tulang belakang sang komika tidak dapat memproduksi sel darah yang baru akibat terserang oleh sistem imunnya sendiri. Saat itu, trombosit darah Babe mengalami penurunan yang drastis hingga dokter mencurigai penyakit leukemia. Yuk, scroll untuk baca berita lengkapnya.
"Kalau imun kan menyerang penyakit yang masuk ke dalam tubuh kita. Nah, kalau aku, imun aku sendiri menyerang. Bukan menyerang penyakit, tapi menyerang sumsum tulang belakang aku," kata Babe Cabita, ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin 4 September 2023.
"Tulang sumsum itu kan katanya gunanya untuk memproduksi sel-sel darah. Nah, karena tulang sumsum diserang sama dia, jadi tulang sumsum aku tidak bisa memproduksi darah jadinya," sambungnya.
Babe Cabita kini diizinkan untuk rawat jalan dengan catatan harus mengonsumsi obat secara teratur. Selama tiga bulan setelah pulang dari rumah sakit, Babe harus minum obat sebanyak 3 kali sehari.
Nantinya setelah 3 bulan rajin mengonsumsi obat, dokter akan kembali memeriksa kondisi Babe Cabita. Apabila ia menunjukkan respons yang positif dan kondisinya membaik, maka jumlah obat yang diminum bisa dikurangi.
"Kata dokternya sih ini lagi terapi ya," kata Babe Cabita.
"Jadi 3 bulan sekali berobat ke dokter. Kalau misalkan hasilnya bagus, jadi sehari dua kali. Kalau bagus lagi, dikurangi lagi sehari sekali," jelasnya.
Namun apabila Babe Cabita ingin segera sembuh total, dokter menyarankan agar ia melakukan transplantasi tulang belakang. Hanya saja, tindakan medis tersebut hanya bisa dilakukan di luar negeri.
Babe Cabita merupakan salah satu komika Indonesia yang karirnya terus naik
- vstory
"Kalau mau sembuh total, alternatifnya harus ke Singapura atau Malaysia, untuk transplantasi tulang belakang," kata Babe Cabita.
Dengan berbagai pertimbangan sambil mencari tahu lebih lanjut soal transplantasi itu, Babe Cabita memilih untuk tetap mengonsumsi obat secara rutin. Selain minum obat, ia juga harus menjaga pola makan dan menerapkan hidup sehat seperti sebelumnya.
"Sejauh ini, 3 bulan pertama sehari minum 3 pil, aman," tutur Babe Cabita.
"Mau cek dulu, cocok apa ngga. Ada rencana sih emang, tapi sekarang hanya cukup obat aja," tandasnya.
Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas
Imunisasi bukan hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
